Mohon tunggu...
annisa jelita putri
annisa jelita putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemeriksaan Antebrachii AP dan Lateral pada Kasus Fraktur Antebrachii Kanan Akibat Jatuh

22 Juni 2024   19:27 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:59 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Gambaran X-Ray Preoperatif Radius Ulna Dextra (11)

Gambar 3. Xray Ap/L region branchii dextra (12)
Gambar 3. Xray Ap/L region branchii dextra (12)

Pengambilan gambaran sinar X-ray di radiologi tidak luput dari pentingnya penggunaan APD agar pasien dapat terlindungi dari paparan sinar radiasi, begitu pun dengan petugas. Berdasarkan penelitian mendalam yang dilakukan oleh para ahli biologi radiasi, paparan radiasi dapat menyebabkan kerusakan somatik pada sel-sel jaringan tubuh serta kerusakan genetik akibat mutasi pada sel-sel reproduksi (13-14). Badan Tenaga Nuklir melaporkan bahwa pekerja radiasi mengalami penurunan limfosit sebesar 17% (15). Bahkan di bidang kedokteran, paparan radiasi jauh lebih tinggi dibandingkan industi nuklir atau lembaga riset radiasi (16).

Perlengkapan proteksi radiasi oleh radiografer yang harus tersedia mencakup apron, lead, tabir, pelindung tiroid, kaca mata Pb, sarung tangan Pb, dan pelindung gonad (17). Metode pengendalian paparan radiasi mencakup beberapa aspek penting, yaitu memastikan dosis yang diterima seseorang tidak melampaui ambang batas yang ditetapkan otoritas terkait dan menerapkan program proteksi radiasi dengan memanfaatan ketersediaan pelindung radiasi (18). APD dapat melindungi tubuh dari bahaya radiasi karena paparan radiasi menyebabkan ionisasi oada tubuh dengan tingkat keparahan tertentu (19).

Penelitian yang dilakukan oleh Syahda dkk (2020), menujukkan bahwa paparan radiasi, sekecil apapun dosisnya, memiliki potensi untuk mengakibatkan perubahan biologis, baik pada tingkat molekuler maupun seluler (20). Salah satu contoh efek stokastik yang berbahaya adalah kanker dan kelainan genetik. (21). Prinsip proteksi radiasi meliputi pembatasan dosis untuk mencegah paparan berlebih pada individu dengan menggunakan dosimeter/pendose agar terhindar dari efek radiasi dan memantau proteksi radiasi kepada pasien, terutama pada ibu hamil karena sinar X dapat mengakibatkan risiko keterbelakangan mental bagi janin (21-24). Pemantauan dosis melalui dosimeter bertujuan untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima pekerja dibawah NBD (25).

Kesimpulan 

Pemeriksaan radiografi Antebrachii AP dan Lateral merupakan prosedur krusial dalam mendiagnosis fraktur pada lengan bawah, terutama yang disebabkan oleh jatuh. Teknik pemeriksaan ini melibatkan posisi spesifik untuk setiap proyeksi, dengan AP memerlukan lengan lurus dan siku ekstensi, sementara Lateral membutuhkan siku difleksikan 90 derajat dan lengan bawah dalam posisi netral. Dalam pelaksanaan prosedur radiologi, keselamatan menjadi prioritas utama. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting untuk melindungi baik pasien maupun petugas dari bahaya paparan radiasi.

Hal ini menjadi krusial mengingat bahkan paparan radiasi dalam dosis kecil dapat menyebabkan perubahan biologis pada tingkat molekuler dan seluler. Prinsip proteksi radiasi yang diterapkan meliputi pembatasan dosis dan penggunaan dosimeter untuk memantau paparan radiasi Dengan demikian, pemeriksaan radiografi Antebrachii AP dan Lateral adalah prosedur diagnostik penting yang harus dilakukan dengan teknik yang tepat, disertai dengan perhatian yang ketat terhadap aspek keselamatan radiasi melalui penggunaan APD yang memadai dan pemantauan dosis yang cermat.

DAFTAR PUSTAKA 

1. PERKA, BAPETEN No : 4 Tahun 2020 "Standar Ukuran Ruang Laboratorium Dan Klinik Radiologi".

2. Lampignano LK. Bontrager's Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy. Elsevier; 2018.

3. Kustoyo B, Harahap V. Radiografi Os Antebrachi 1/3 Distal di Instalasi RAdiologi Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Kabupaten Karo. Morenal Unefa. 2019;7(1):35-40.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun