Mohon tunggu...
Annisa Isnani
Annisa Isnani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peristiwa Saat Kemajuan dan Pluralisme di Makassar Pada Abad ke-17

28 Mei 2016   22:05 Diperbarui: 28 Mei 2016   23:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentuaja, suatu kerajaan dapat menguasai dan menyerap kekuasaan lainnya dengan mengawini sehingga menjadi bagian dari keluarga kerajaan dan menguasai benda pusakanya. Kerajaan Goa-Talloq, biasa disebut Makassar, juga menyerap kerajaan-kerajaan kecil di wilayah itu yang kini dikenal sebagai Takalar dan Maros pada abad ke-16, dan seluruh wilayah berbahasa Makassar pada puncak kejayaannya di abad ke-17. 

Makassar bisa saja menjadikan Sulawesi Selatan sebagai kerajaan tunggal di bawah satu kekuasaan dinasti, jika kekuatan Belanda-Bugis tidak menginterupsi proses sentralisasi itu. 

 

 

Sekian dulu pembahasan kali ini, tunggu artikel selanjutnya...

Terimakasih telah membaca :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun