Mohon tunggu...
annisa rahmadhani ismed
annisa rahmadhani ismed Mohon Tunggu... Lainnya - Freshgraduate yang suka nulis

mencoba untuk menulis lebih sering

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengenal Apa itu Platonic Relantionship?

17 Desember 2024   12:18 Diperbarui: 17 Desember 2024   12:18 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : pinterest.com)

Akhir-akhir ini mungkin kita sudah sering mendengar istilah Platonic Relantionship, istilah ini tidak asing ditelinga. namun, banyak yang belum mengetahui dengan jelas apa itu Platonic Relationship atau hubungan platonic ini. secara general, dikehidupan sehari-hari kita menemukan pola hubungan platonik dan kita pun menjalaninya. mungkin, masih banyak yang tidak mengetahui bentuk hubungan yang dijalani, maka dari itu mari kita kupas sama-sama apa sih hubungan platonik?

apa itu Hubungan Platonik?

Hubungan platonik merupakan sebuah hubungan yang didasari oleh pendekatan emosional secara mendalam satu sama lain tanpa adanya unsur romansa dan hasrat seksual. hubungan ini pure karena adanya kasih sayang satu sama lain, hubungan yang erat yang tidak melibatkan rasa cinta romantis. 

istilah Platonic berasal dari sorang Filsuf Yunani Kuno, Plato yang dikembangkan dari tulisannya yang membahas berbagai jenis cinta. dalam karyanya ia membahas bahwa cinta sebagai hubungan yang murni berfokus pada nilai-nilai dari kebaikan seseorang tanpa adanya ketertarikan fisik. ada rasa nyaman dan aman dalam hubungan ini.

Seiring berjalannya waktu, hubungan ini berkembang dengan pemahaman budaya dan filsuf eropa hingga berkembang lebih modern di era modern sekarang dan kembali di populerkan oleh genarasi muda atau yang kita kenal dengan Gen Z.

apa saja yang terkait Hubungan Platonik?

Mudahnya, ini sering terjadi pada hubungan persahabatan, hubungan persaudaraan, rekan kerja, dll. namun, populernya persahabatan dengan lawan jenis sebab adanya stereotip dan ekspetasi tradisional masyarakat terhadap interaksi pria dan perempuan. pandangan masyarakat terhadap hubungan persahabatan pria dan perempuan dinilai tidak murni karena ketidakmungkinan yang menjadi pola pemikiran masyarakat. Namun, di zaman serba modern ini generasi muda mematahkan dan membuktikan pandangan yang berbeda dari interaksi pria dan perempuan. 

Dengan pemikiran terbuka menganggap bahwa hubungan persahabatan lawan jenis merupakan sesuatu yang normal terjadi ditengah masyarakat. disebut dengan Platonic Relantionship, persahabatan lawan jenis ini menunjukan kedekatan emosional yang tidak selalu harus berujung pada cinta, hubungan persahabat yang erat, sehat, dan bermakna.  

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun