Mohon tunggu...
Annisa Hanani Najla
Annisa Hanani Najla Mohon Tunggu... Lainnya - Annisa Hanani Najla (NINIS)

Hallo.. Selamat membaca. Yuk mulai biasakan menulis, gapapa amatiran asal percaya diri:)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keren! Pembagian Rapor di Sekolah Ini Sesuai Prokes

28 Juli 2021   03:15 Diperbarui: 28 Juli 2021   03:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga saat ini kian mencekam. Pemerintah berupaya tegas menindaklanjuti penyebaran virus Covid-19, hingga membuat kebijakan baru yang dikenal dengan istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. 

Kebijakan tersebut sangat berdampak bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada sektor ekonomi dan pendidikan. Meskipun banyak sekali masyarakat yang kontra terhadap diberlakukannya kebijakan tersebut, namun kebijakan yang telah dibuat itu semata-mata hanya untuk meminimalisir penularan virus Covid-19.

Mengingat keadaan yang tak kunjung membaik Annisa Hanani Najla seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, memilih lokasi KKN di sekitar tempat tinggalnya yaitu Taman Kanak Kanak Al Qur'an (TKQ) Al-Mushlih. Jl Sekepanjang I No. 35 A Rt 04 Rw 10, kelurahan. Cikutra, kecamatan. Cibeunying Kidul. Pertama-tama hal yang dilakukan adalah bersosialisasi sekaligus bersilaturahmi dengan pihak kepala sekolah TKQ Al-Mushlih Ibu Yulia Azizah, S.Ag.

Sama dengan sekolah-sekolah lainnya, TKQ Al-Mushlih menerapkan sistem pembelajaran secara daring dengan memanfaatkaan aplikasi WhatsApp Grup sebagai media yang memfasilitasi aktivitas kegiatan belajar mengajar mereka. 

Namun saat itu, kegiatan belajar mengajar akan dimulai kembali pada tanggal 19 Juli 2021. Tak ingin menyia-nyiakan waktu dengan berdiam diri saja, hari pertama KKN dimulai dengan melakukan kegiatan tambahan yaitu mengikuti acara pembagian raport siswa-siswi TKQ Al-Mushlih.

Acara pembagian raport tersebut dilakukan secara tatap muka. Tak disangka, meskipun dilakukan secara tatap muka pihak sekolah tetap memberlakukan pembatasan sosial sehingga tidak menimbulkan kerumunan. 

Hebatnya lagi waktu pembagian raportnya pun dibagi menjadi tiga sesi, sesi pagi, siang, dan sore. Sesi pagi dimulai pukul sepuluh pagi hingga pukul dua belas siang, dilanjut kembali pukul satu siang hingga pukul tiga sore, dan dilanjut kembali pukul setengah empat sore hingga menjelang adzan maghrib.

Semua protokol kesehatan telah dipersiapkan secara matang sesuai prosedur yang berlaku. Orang tua siswa dan siswi TKQ Al-Mushlih dilarang untuk membawa bayi atau balita, dan dianjurkan untuk memakai doubel masker. 

Tidak hanya dari pihak orang tua murid, para guru pun wajib menjaga dan mematuhi protokol kesehatan. Sebelum memasuki ruangan pembagian raport, tentunya orang tua murid akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan alat thermo gun dan diberikan handsanitizer.

Di dalam ruangan pun kami saling menjaga jarak, pembagian raport pun dilakukan secara bergilir tidak ada orang tua murid yang menunggu di halaman sekolah. Karna pihak sekolah telah memberikan jadwal secara perorangan untuk orang tua murid. Tiap orang tua murid akan menerima panggilan via WhatsApp untuk memberi kabar raport siapa selanjutnya.  

Memang sangat melelahkan dengan pembagian sesi tersebut, karena menunggu itu membuat ngantuk. Namun nyatanya TKQ Al-Mushlih sangatlah profesional dan berhasil menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang kian melonjak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun