Penulisan kata-kata maupun kalimat-kalimat Bahasa Arab atau huruf Hijaiyah dalam tulisan latin atau menggunakan Alfabet telah menjadi concern di masyarakat luas saat ini.
Penggunaan Alfabet dalam penulisan bahasa Arab disebut-sebut sebagai alternatif dalam mempermudah penulisan dan membaca bahasa Arab yang seharusnya menggunakan tulisan atau huruf Hijaiyah.
Dalam pengaplikasiannya bisa kita lihat salah satu contohnya yaitu di Negara Indonesia ini yang terbilang sebagian besar memakai alfabet bahkan untuk penggunaan bahasa Daerahnya. Hanya beberapa persen dari warga Indonesia yang memakai huruf-huruf Hijaiyah dalam penulisan kalimat-kalimat Arab itu sendiri.
Lalu, apakah dalam penulisan bahasa Arab yang di latin-kan perlu diperhatikan setiap Alfabet yang digunakan?
Bisa kita ambil contoh dalam penulisan حسن الخاتمة
Jika kita membaca tulisan tersebut, pasti bisa melafalkannya dengan mudah. Tapi apakah dalam penulisan latin bisa benar?
Ada orang-orang yang menuliskan حسن الخاتمة menggunakan Alfabet dan menjadi seperti,
“Husnul Khotimah”, “Khusnul Khotimah”, “Husnul Hotimah”, ataupun “Khusnul Hotimah” dan masih banyak lagi.
Lalu apa bedanya? Beda tulisan latin ternyata berbeda arti juga loh.
Seperti "Husnul Khotimah". Husnul yang berarti 'baik' berasal dari kata 'hasan'. Dan Khotimah berarti 'sebuah akhir'. Sehingga "Husnul Khotimah" diartikan sebagai 'akhir yang baik'.
Beda lagi hal nya dengan "Khusnul Khotimah" yang ternyata kata Khusnul memiliki arti 'hina'. Sehingga disimpulkan bahwa "Khusnul Khotimah" berarti memiliki arti 'akhir yang hina'. Sangat berbeda bukan?