Mohon tunggu...
Annisah Desfarah
Annisah Desfarah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan masyarakat di universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis, dan Mengaji pada Anak TK Saat Pandemi

26 April 2021   17:12 Diperbarui: 26 April 2021   17:52 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA,MENULIS,DAN MENGAJI PADA ANAK TK SAAT PANDEMI”

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan meminta selama pandemi Covid-19 ini, guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak memberikan tugas macam-macam kepada muridnya. Selama masa pandemi ini, anak-anak diberikan kemerdekaan untuk bermain sepuas-puasnya di rumah. Demikian disampaikan Plt. Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini, Abdoellah dalam video konferensi pada Selasa 31/3/2020 lalu.

Guru-guru TK di Lawang Kidul masih memberikan tugas yang biasanya diberikan di sekolah dan sesuai kurikulum 2013. Banyak upaya yang dilakukan guru guru tk untuk pembelajaran anak muridnya. Sehingga mereka bisa mengerti namun hanya 60% yang dapat terserap. Tugas-tugas pembiasaan diberikan setiap hari melalui WA group dalam bentuk teks instruksi, audio instruksi dan juga video contoh. Selanjutnya orang tua akan mendampingi serta mendokumentasikan kegiatan tersebut dalam bentuk video atau foto dan kemudian dikirimkan ke guru sebagai bahan pemantauan dan penilaian.

Sehari hari nya juga ketika pandemi ini pembelajaran dilakukan secara daring melalui vc.Banyak juga yang terkendala masalah jaringan ataupun hp nya.Anak muridnya juga terkadang tidak fokus dalam proses pembelajaran dan adapun hasil dari tugas mereka banyak dikerjakan oleh orang tua nya. Permasalahan lain yang dialami guru adalah terkait pengamatan dan penilaian. 

Selama pandemi Covid-19, pengamatan hanya bisa dilakukan dengan melihat video dan foto yang dikirimkan oleh orang tua murid. Hal ini menyebabkan aktivitas pengamatan yang dilakukan oleh guru menjadi sangat terbatas. Seorang kepala TK di Lawang Kidul kepada penulis menyampaikan, selama ini tidak bisa memantau sepenuhnya proses penerapan pembelajaran di rumah. Berbeda dengan saat di sekolah, dari pagi sampai siang bisa memantau anak-anak, terutama pembiasaannya semisal hafalan-hafalan. Sekarang dengan situasi ini guru tidak bisa mengulang-ulang lagi hafalannya, sehingga itu menyulitkan. Dari video yang dikirimkan, guru kelas juga tidak bisa melihat secara langsung anak ikut menghafalkan atau tidak.

Penulis berharap semoga kegiatan belajar tambahan khusus anak TK ini dapat membantu pross pembelajaran mereka baik itu dalam menulis,membaca dan mengaji.Kegiatan yang dirancang secara mendadak ini oleh penulis mendapatkan respon positif dan antusias warga sekitar.Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari berturut turut.Dalam pembelajaran membaca menggunakan buku khusus belajar membaca.Sebenarnya waktu relatif cepat tidak bisa membuat anak murid tk menyerap dengan baik.Namun kedepannya kegiatan ini mungkin akan dilakukan kembali.

Respon anak anak tk sangatlah antusias dan bersemangat bukan hanya mendapatkan pembelajaran yang baik tetapi juga mendapatkan teman teman yang baru dan bertemu secara nyata.Ada beberapa dari tk yang berbeda dan dilaporkan dalam 3 hari ini ada 4-6 anak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Terima kasih sekali sudah mengadakan kegiatan ini karena sangat lah membantu sekali dalam pembelajaran anak saya.Saya melihat anak saya sangat bersemangat datang kesini apalagi kata dia ada temen baru.” Kata salah satu orang tua murid

Penulis sangat membutuhkan saran dan kritik para pembaca baik secara penulisan ataupun dalam proses kegiatannya.Semoga kedepannya penulis bisa mewujudkan pembelajaran yang efektif untuk anak anak yang membutuhkan bantuan dalam proses pembelajarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun