Mohon tunggu...
Annisa Permata Sari H
Annisa Permata Sari H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelurahan Setabelan Hadapi Tantangan Stunting: Mahasiswa KKN Undip Beri Solusi Melalui Menu 120 Hari

13 Agustus 2024   16:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian booklet menu makanan sehat kepada para kader (Dokpri)

Kelurahan Setabelan saat ini menghadapi tantangan serius terkait penanganan stunting, sebuah kondisi yang berpotensi mengancam kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut. Stunting bukan hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan otak secara signifikan, yang pada gilirannya berdampak negatif pada kualitas hidup mereka di masa depan. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus karena dampaknya dapat bertahan seumur hidup dan mengganggu potensi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.


Dalam upaya menangani masalah ini, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) telah dirancang untuk mendukung asupan nutrisi yang tepat dan seimbang bagi anak-anak di Kelurahan Setabelan. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Program DASHAT meliputi penyusunan menu makanan sehat yang sesuai dengan panduan gizi yang tepat. Namun, dalam pelaksanaannya, proses pembuatan buku menu masih dilakukan secara manual. Hal ini menimbulkan tantangan dalam hal pengorganisasian dan distribusi informasi yang efisien.

Menghadapi tantangan yang ada, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) tidak tinggal diam. Mereka segera merumuskan langkah-langkah konkret untuk membantu masyarakat dengan menyusun daftar menu makanan sehat yang disesuaikan dengan panduan “Isi Piringku”. Program ini kemudian dinamakan GEMAS HATI (Gerakan Makanan Sehat Hempas Stunting) dan diterapkan dalam kegiatan DASHAT untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Menu yang dirancang tidak hanya memperhatikan aspek nutrisi yang seimbang, tetapi juga mempertimbangkan kearifan lokal dan ketersediaan bahan pangan di daerah tersebut.

Dalam program GEMAS HATI, mahasiswa KKN juga mengambil peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting. Edukasi ini mencakup pemahaman mendalam tentang berbagai faktor penyebab stunting, mulai dari pola asuh yang tidak tepat hingga kesiapan mental dan finansial dalam melangsungkan pernikahan. Mereka juga menjelaskan dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh stunting, seperti terganggunya perkembangan fisik dan kognitif anak. Dengan menggunakan pendekatan yang komunikatif dan mudah dipahami, para mahasiswa membekali masyarakat dengan informasi yang diperlukan untuk mencegah stunting, termasuk cara-cara praktis yang dapat dilakukan sehari-hari.

Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dengan menghadirkan panduan praktis dalam menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak. Panduan ini bertujuan utama untuk mengurangi risiko stunting, sebuah kondisi serius yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara signifikan. Dengan menyediakan informasi yang jelas dan terperinci mengenai cara menyusun menu yang seimbang serta memperkenalkan bahan pangan lokal yang bernutrisi, mahasiswa KKN telah membantu orang tua dalam menyediakan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga mendukung kesehatan optimal anak-anak mereka.

Selain itu, kegiatan edukasi yang dilakukan oleh para mahasiswa juga telah memperlengkapi masyarakat dengan pengetahuan penting mengenai pencegahan stunting. Melalui penyuluhan yang intensif, masyarakat kini lebih memahami berbagai faktor penyebab stunting, dampaknya terhadap pertumbuhan anak, serta langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mencegah kondisi tersebut. Edukasi ini bertujuan untuk membangun fondasi kesehatan yang kuat bagi anak-anak, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan dan mendukung tumbuh kembang yang optimal. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga menanamkan kesadaran yang mendalam tentang pentingnya gizi dan kesehatan sejak dini, demi kesejahteraan generasi penerus bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun