Mohon tunggu...
Anies Indah Hariyanti
Anies Indah Hariyanti Mohon Tunggu... Dosen - Seorang perempuan yang suka ngajar, nulis, dan bisnis.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Martini sebagai Agen Rahasia, Efektif Sosialisasikan QRIS Bank Indonesia

3 Maret 2021   16:20 Diperbarui: 3 Maret 2021   18:06 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Maret 2021 hingga hari ini, warga Banyumas, Jawa Tengah, sedang dihebohkan oleh  kemunculan sebuah video berdurasi 4 menit 35 detik. Kehebohan ini tentu bukan tanpa sebab. Rupanya dalam video tersebut muncul satu sosok yang ditengarai adalah orang yang sangat dikenal khususnya oleh orang Purwokerto, Kabupaten. Banyumas, Jawa Tengah.

Dia bukan tokoh politik, bukan penyanyi, atau tokoh masyarakat seperti pemuka agama, perangkat desa atau guru. Dia adalah seorang perempuan paruh baya yang memiliki ciri yang unik dan nyentrik. 

Perempuan itu selalu memakai baju gamis dengan warna yang "ngejreng" dengan penutup kepala yang khas, dan make up yang cukup menor. Wanita ini sering terlihat di jalan raya, berjalan kaki dengan menenteng sebuah map di tangannya. Wanita itu dikenal dengan nama Martini. Seorang pembawa map yang meminta sumbangan kepada toko-toko di sekitar wilayah Kota Purwokerto. 

Dengan gaya dandanan ini, menjadikannya pusat perhatian tersendiri, bahkan masyarakat telah menjadikannya sebagai salah satu ikon Purwokerto. Saking tenarnya, muncul anggapan bahwa "udu wong Purwokerto, angger ora ngerti Martini" yang artinya bukan orang Purwokerto, kalau tidak tahu Martini.

Kemunculan Martini dalam video tersebut, rupanya menjadi kekagetan dan decak kagum dari orang yang sudah menonton videonya. Pada awal video, dengan dandanan yang selalu konsisten, berbaju gamis panjang  berwarna pink, penutup kepala seperti kerudung berwarna senada dengan bajunya, kutek merah menyala, dan masker pink yang menggantung di lehernya, Martini tengah mengoperasikan sebuah komputer dan duduk sambil menatap sebuah layar monitor. Jari-jarinya asyik memencet tombol keybord komputer. 

Tak lama kemudian, muncullah suara wanita yang menyuruh operator untuk menginsert sebuah password. Kemudian Martini pun mengetik beberapa karakter. Setelah berhasil login, seketika muncul seorang laki-laki yang tengah duduk dan memberikan perintah/ surat penugasan kepada Martini. 

Penugasan tersebut rupanya tidak main-main. Martini merupakan agen rahasia berkode 0281 dari Bank Indonesia (BI) yang ditugasi untuk mengecek implementasi QRIS di kota tempat tinggal Martini. Sang agen pun mengangguk dan bergegas berdiri dengan membawa ID CARD sebagai agen rahasia QRIS BI. Tak ketinggalan sebuah tas panjang yang menggantung di lengan kirinya serta menenteng sebuah map yang juga berwarna merah muda dan memakai faceshield untuk melaksanakan tugas rahasianya tersebut.

Sang agen rahasia Martini menjalankan tugasnya dengan baik. Ia hadir secara rahasia alias bersembunyi memantau para pengguna saat melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Dalam video tersebut, Martini muncul dalam empat kejadian, yaitu saat pembayaran bill hotel, pembayaran mie ayam, pembayaran cukur rambut, dan terakhir pembayaran yang dilakukan pembeli kepada penjual telur di pasar tradisional. 

Para penonton video dibuat tertawa dikarenakan Martini bergerak dan berpose lucu saat mengamati dan muncul diantara penjual dan pembeli setelah pembayaran dengan QRIS  dilakukan. Pada bagian akhir video tersebut, Martini dengan sang pemberi perintah berdiri berdampingan di depan Kantor Perwakilan BI Purwokerto dan mengatakan dengan Bahasa Ngapak khas Banyumas yang intinya agar jangan lupa untuk menggunakan QRIS, dimana saja bisa, pakai apa bisa.


QRIS Bank Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun