Mohon tunggu...
ANNISA FITRI YANTI 121211039
ANNISA FITRI YANTI 121211039 Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Dian Nusantara

Mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Dian Nusantara, dosen pengampu Prof. Dr. Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Akuntansi Forensik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memory-Enhancing Techniques for Investigative Interviewing: The Cognitive Fisher, Geiselman 1992

1 Juli 2024   21:03 Diperbarui: 1 Juli 2024   21:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, Cognitive Interview memulai proses dengan memungkinkan subjek untuk menceritakan kejadian secara bebas dan tanpa interupsi yang berlebihan. Pendekatan ini memungkinkan subjek untuk mengeluarkan detail-detail yang mungkin terlupakan atau dianggap tidak signifikan dalam wawancara konvensional. Selanjutnya, teknik ini menggunakan strategi pembangkitan memori, seperti meminta subjek untuk menggambarkan kejadian dari sudut pandang yang berbeda atau dalam urutan waktu yang berbeda. Pendekatan ini membantu memfasilitasi pengambilan ingatan yang lebih mendalam dan komprehensif.

Selain itu, Cognitive Interview menggunakan pertanyaan terbuka yang dirancang untuk merangsang refleksi yang mendalam dari subjek, memungkinkan mereka untuk menyampaikan informasi dengan lebih bebas dan akurat. Pendekatan ini membantu mengurangi risiko kontaminasi ingatan atau pengaruh dari pertanyaan yang terlalu mengarah, sehingga hasil wawancara lebih dapat diandalkan dalam menyediakan bukti-bukti yang valid dalam proses investigatif.

Dengan mengintegrasikan strategi-strategi ini secara sistematis dan sensitif, Cognitive Interview berusaha untuk memaksimalkan potensi subjek untuk mengingat dan menyampaikan detail-detail penting dengan jelas dan konsisten.

Studi Kasus: Investigasi Kecurangan Keuangan di Perusahaan XYZ Menggunakan Cognitive Interview

- What (Apa): Tim investigasi menggunakan teknik Cognitive Interview untuk mengumpulkan bukti terkait kecurangan keuangan yang diduga terjadi di Perusahaan XYZ. Mereka fokus pada pengungkapan transaksi tidak sah dan identifikasi pihak yang terlibat dalam praktik keuangan yang meragukan.

- Who (Siapa): Tim investigasi terdiri dari detektif yang terlatih dalam teknik Cognitive Interview dan ahli forensik akuntansi dari firma konsultan forensik, yang dipimpin oleh Senior Investigator A. Mereka berkolaborasi dengan tim internal Perusahaan XYZ yang bertanggung jawab atas kepatuhan dan pengawasan internal.

- When (Kapan): Wawancara dilakukan segera setelah terdeteksi adanya indikasi kecurangan dalam audit internal triwulanan yang dilakukan oleh tim internal Perusahaan XYZ. Wawancara dilakukan pada bulan Juni 2023, sehari setelah tim audit menyelesaikan laporan mereka.

- Where (Dimana): Wawancara dilakukan di ruang konferensi khusus di kantor pusat Perusahaan XYZ yang dilengkapi dengan fasilitas rekam untuk memastikan semua informasi yang diberikan oleh saksi dapat direkam dengan akurat.

- Why (Mengapa): Tujuan penggunaan Cognitive Interview adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan akurat dari para saksi yang terlibat, memastikan bahwa bukti yang diperoleh dapat digunakan untuk menindaklanjuti investigasi lebih lanjut dan, jika perlu, dalam proses hukum.

- How (Bagaimana):

  • Perencanaan Wawancara: Tim investigasi merencanakan wawancara dengan memprioritaskan saksi-saksi yang memiliki pengetahuan langsung tentang transaksi keuangan yang mencurigakan.
  • Pelaksanaan Cognitive Interview: Wawancara dimulai dengan membangun hubungan yang baik dengan saksi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan membangun kepercayaan. Tim menggunakan pendekatan non-direktif dengan pertanyaan terbuka untuk mengajak saksi untuk menceritakan kronologi kejadian secara rinci.
  • Teknik Pembangkitan Memori: Saksi diminta untuk mengingat kembali detail transaksi dari sudut pandang yang berbeda, seperti apa yang mereka lihat, dengar, atau rasakan saat transaksi terjadi.
  • Analisis dan Dokumentasi: Setelah wawancara selesai, tim melakukan analisis terhadap informasi yang diperoleh dan mendokumentasikan temuan dalam laporan investigasi yang rinci.

Dengan menggunakan Cognitive Interview, tim investigasi dapat mengoptimalkan proses pengumpulan informasi untuk mendukung pengungkapan kecurangan keuangan di Perusahaan XYZ secara efektif dan profesional. Pendekatan ini tidak hanya memastikan akurasi bukti yang diperoleh, tetapi juga memastikan keadilan dalam proses investigasi dan tindak lanjut yang diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun