Mohon tunggu...
Annisa Fitri
Annisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerdayaan Masyarakat

27 Desember 2023   23:51 Diperbarui: 28 Desember 2023   00:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MATA KULIAH: PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL PEMERDAYAAN MASYARAKAT

Pendahuluan

Pemberdayaan masyarakat merupakan konsep dan praktik yang menjadi fokus perhatian di

berbagai sektor pembangunan. Konsep ini menekankan pentingnya memberdayakan

masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam proses pembangunan, meningkatkan kapasitas,

serta meningkatkan kontrol dan tanggung jawab mereka terhadap kehidupan mereka sendiri.

Dalam konteks ini, pemberdayaan masyarakat bukan hanya tentang pemberian bantuan atau

sumber daya, tetapi lebih pada memberikan pengetahuan, keterampilan, dan akses kepada

masyarakat sehingga mereka dapat mengelola dan memajukan diri mereka sendiri.

Pembahasan

Pemberdayaan masyarakat adalah konsep dan praktik yang menekankan pentingnya

memberikan kemampuan, pengetahuan, dan sumber daya kepada masyarakat untuk secara

aktif terlibat dalam proses pembangunan. Ini melibatkan memberikan wewenang kepada

individu dan kelompok dalam mengelola kehidupan mereka sendiri dan mencapai tujuan

pembangunan yang berkelanjutan.Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan makna dan

implikasi pemberdayaan masyarakat, serta mengeksplorasi strategi-strategi yang dapat

diterapkan untuk mencapai pembangunan yang inklusif.

Pertama-tama, pemberdayaan masyarakat menyoroti ketidaksetaraan akses terhadap sumber

daya dan peluang di masyarakat. Banyak kelompok masyarakat,terutama yang berada di

daerah-daerah perdesaan atau perkotaan miskin,mengalami keterbatasan dalam mengakses

pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, dan infrastruktur dasar lainnya. Konsep

pemberdayaan masyarakat muncul sebagai respons terhadap ketidaksetaraan ini, dengan

tujuan memberikan alat dan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat mengelola kehidupan

mereka secara mandiri.

Pemberdayaan masyarakat juga terkait erat dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

Masyarakat yang diberdayakan memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam

secara berkelanjutan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan menciptakan

pola hidup yang lebih ramah lingkungan.Dalam era di mana tantangan lingkungan semakin

mendesak, pemberdayaan masyarakat menjadi kunci untuk mencapai pembangunan yang

tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, tetapi juga ekologis dan sosial.

Aspek penting dari pemberdayaan masyarakat adalah partisipasi aktif dalam pengambilan

keputusan. Pemberdayaan masyarakat melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan

pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan melibatkan

masyarakat dalam pengambilan keputusan, kebijakan yang dihasilkan akan lebih relevan

dengan kebutuhan lokal dan memberikan rasa memiliki terhadap perkembangan wilayah mereka. Ini menciptakan kondisi untuk pembangunan yang berpusat pada kebutuhan

masyarakat yang sebenarnya.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu

pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan

ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pemberdayaan ini mencakup sejumlah elemen kunci,

termasuk pendidikan, partisipasi aktif, inovasi teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan mengakui dan memanfaatkan keberagaman masyarakat, pemberdayaan menciptakan

fondasi untuk toleransi, pengertian, dan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan

pelestarian lingkungan.

Kemitraan dan kolaborasi menjadi fondasi pemberdayaan, memastikan bahwa kebijakan dan

program yang diimplementasikan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi langsung dari

masyarakat yang bersangkutan. Keberlanjutan lingkungan merupakan aspek penting,

memastikan bahwa perkembangan ekonomi tidak merugikan ekosistem alam. Penguatan

kapasitas individu dan kelompok, bersama dengan advokasi dan pengarusutamaan,

memberikan pondasi yang kuat untuk masyarakat yang lebih mandiri dan terlibat dalam

pengambilan keputusan.

Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat bukan hanya konsep atau program, tetapi

merupakan suatu filosofi dan pendekatan terhadap pembangunan yang berpusat pada

manusia. Melalui pemberdayaan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat menjadi subjek,

bukan objek, dari pembangunan, dan dapat mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan untuk

seluruh komunitas.

SARAN

Diharapkan dengan disusunnya Artikel ini, dapat menjadi suatu bahan pembelajaran bagi

pembaca. Serta untuk selanjutnya Artikel yang dibuat penyusun, diharapkan adanya saran-

saran yang membangun. Dikarenakan penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam

penyusunannya

DAFTAR RUJUKAN

Banks, J. A. (2015). Keanekaragaman, Identitas Kelompok, dan Pendidikan

Kewarganegaraan di Era Global. Peneliti Pendidikan, 34(3), 7-17

Savage, L. T., & Armstrong, A. (1996). Pendidikan Multikultural dan Internet:

Interaksi, Inovasi, dan Tantangan. Jurnal Penelitian tentang Komputasi

dalam Pendidikan, 28(4), 438-451.

Nieto, S. (2017). Profisiensi Budaya dan Pendidikan Multikultural: Panduan bagi

Pemimpin Sekolah. Teachers College Press.

Sipuan, S., Warsah, I., Amin, M., & Adisel, H. (2022). Dampak Pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun