Memahami kepribadian Muhammadiyah secara mendalam
Muhammadiyah adalah organisasi yang berfungsi sebagai gerakan Islam. Gerakan ini berfokus pada dakwah Islam dan praktik amar ma'ruf nahi munkar yang ditujukan untuk dua sasaran: individu dan masyarakat. Dalam lingkup individu, dakwah amar ma'ruf nahi munkar dibagi menjadi dua kelompok: pertama, bagi umat Islam, gerakan ini bersifat pembaruan (tajdid), yaitu upaya untuk kembali pada ajaran-ajaran Islam yang asli dan murni; kedua, bagi mereka yang belum memeluk Islam, gerakan ini bersifat mengajak dan menyeru untuk mengenal dan menerima agama Islam.
konsepsi kepribadian Muhammadiyah dapat dipahami sebagai pemahaman atau landasan kepribadian yang dijadikan pedoman bagi seluruh anggota Muhammadiyah dalam berperilaku dan maknanya sesuai dengan ajaran agama Islam. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, dengan memiliki prinsip-prinsip yang membentuk karakteristik dan kepribadian anggotanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Â
berikut merupakan konsep dasar kepribadian Muhamadiyah yang mencakup iman, ilmu, amal dan ahlak sebagai nilai utama dalam mengarahkan perilaku dan kepribadian setiap anggotanya.
1. Landasan kepribadian Muhammadiyah
Konsepsi kepribadian Muhammadiyah didasari pada pemahaman bahwa Islam merupakan agama yang harus diimplementasikan dalam seluruh aspek kehidupan. Nilai-nilai Islam dijadikan pijakan dalam berpikir, berperilaku, dan beramal. Muhammadiyah meyakini bahwa setiap umat Islam harus berpegang teguh pada prinsip tauhid, yakni mengesakan Allah, yang menjadi dasar dalam mengarahkan setiap tindakan dan keputusan hidup.
Muhammadiyah menganut konsep "Islam berkemajuan", yang berarti umat Islam diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip agama. Hal ini menekankan bahwa umat Islam tidak boleh tertinggal oleh perubahan dunia dan harus berusaha menjadi manusia yang berkemajuan baik dalam pemikiran, teknologi, maupun moralitas.
2. Iman, Ilmu, dan Amal
Nilai ketiga ini merupakan pilar penting dalam kepribadian Muhammadiyah. Iman adalah keyakinan penuh pada Allah dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis. Dalam kepribadian Muhammadiyah, iman tidak hanya dipahami sebagai hubungan spiritual dengan Tuhan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan.
Ilmu merupakan aspek yang penting dalam Muhammadiyah karena ilmu dianggap sebagai jalan untuk mencapai kemajuan umat. Kepribadian Muhammadiyah menekankan bahwa seorang Muslim harus terus belajar, menambah pengetahuan, dan menggunakan ilmunya untuk kesejahteraan umat. Oleh karena itu, Muhammadiyah sangat fokus pada pengembangan pendidikan dan memiliki banyak lembaga pendidikan sebagai sarana pengabdian dan penyebaran ilmu pengetahuan.
Amal mencerminkan bahwa iman dan ilmu harus diterjemahkan dalam tindakan nyata. Setiap anggota Muhammadiyah terdorong untuk berkontribusi kepada masyarakat, baik melalui dakwah, pendidikan, pelayanan kesehatan, atau bantuan sosial. Amal yang didasari iman dan ilmu menjadi bagian penting dari kepribadian yang selalu berusaha memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.