Mohon tunggu...
ANNISA FIRDAUS DAMAYANTI
ANNISA FIRDAUS DAMAYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - FRESH GRADUATE JOURNALISM

DUNIA DAN CERITANYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sherly Annavita Rahmi

10 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:04 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sherly Annavita Rahmi, sosok muslimah yang sangat inspiratif bagi kalangan anak muda saat  ini, sosok aktivis berhijab yang sering menyuarakan pendapatnya lewat sosial media miliknya  menanggapi isu isu politik yang sedang ramai dibicarakan. Nama sherly mulai dikenal sejak  tahun 2019 lalu saat dirinya mulai menyuarakan pendapatnya mengenai Ibu Kota Negara  yang akan dipindahkan ke Kalimantan. 

Pada awalnya, Sherly hanyalah seseorang yang menyampaikan pendapatnya mengenai isu  politik lewat sosial media miliknya, dia memaparkan apa yang dirasa publik perlu tahu juga  terkait isu yang beredar dari sudut pandang yang lain, dia mengajarkan secarara tersirat jika  kita semua juga memiliki hak yang sama dalam bersuara, maka dari itu dosen muda  Universitas Paramadina tersebut mencontohkan dirinya untuk berani berpendapat dipublik  agar para generasi muda juga berani memaparkan pendapatnya diranah umum.

Selama 36 menit 7 detik, aktivis muslimah tersebut memaparkan persepsinya terkait  kehidupan juga bercerita mengenai hidupnya hingga bisa menjadi seorang Sherly Annavita  Rahmi, S.sos, MSIPh. yang dikenal oleh masyarakat saat ini di Youtube "Vois Podcast"  Episode 32 dengan Headline "Muslimah Inspiratif yang Nggak Cuma Pintar Bicara!". 

https://youtu.be/n8gaAGDYZYI?si=Z17dknMZze5skunj

Awal Mula Bermedia Sosial 

Semuanya bermula di tahun 2019 awal saat dirinya baru pulang ke Indonesia setelah  menyelesaikan studinya pada akhir tahun 2018 di Fakultas Hukum dan Bisnis, Swinburne  University, Melbourne, Australia. 

Saat sampai ke Indonesia Sherly berfikir bahwa dirinya sudah tertinggal jauh mengenai isu  yang beredar di negaranya saat ini dan tidak tahu menahu mengenai apa yang terjadi  sebenarnya. Dari sanalah muncul keinginan dari dalam dirinya untuk menggali lebih dalam  terkait isu yang sedang hangat dibicarakan hingga melihat isu tersebut dari berbagai sudut  pandang. Setelah pencarian dan pendalaman isu tersebut Sherly sadar jika pada nyatanya  masih banyak sekali isu yang dilihat oleh publik hanya dari satu sudut pandang saja, publik  cenderung menerima dari apa yang media sampaikan dan enggan mencari tahu dari sisi lain  yang belum media sampaikan. Karena dari hal tersebutlah Sherly berfikir bahwa sebenarnya  publik harus tahu sudut pandang lain dari isu tersebut yang tidak disebar luaskan oleh media,  tetapi karena tidak ada yang bergerak menyampaikan akhirnya Sherly berfikir untuk dirinya  sendiri sajalah yang menyampaikan kepada publik. 

Sebelum memilih instagram pada awalnya Sherly masih mencari cari media apa yang sedang  ramai digunakan oleh anak muda Indonesia saat itu, setelah meloewati berbagai riset dan  konsultasi kepada beberapa teman ternyata memang instagramlah media sosial yang sedang  digandrungi oleh anak muda milenial bahkan cenderung menjadi media sosial identitas dari  setiap orang.  

Sherly mengawali berkomentar mengenai isu politik tersebut saat followersnya belum  sebanyak saat ini, saat masih sekitar 15k. Saat itu yang ada dipikirannya hanyalah masyarakat harus tau sisi lain dari isu tersebut dan harus paham mengenai penjelasan tambahan yang  memang belum di paparkan sebelumnya oleh media baik cetak ataupun elektronik.

Dari sanalah nama Sherly Annavita Rahma mulai dikenal sebagai Aktivis yang menyuarakan  persepsinya melalui media sosial, saat persepsinya dibaca oleh masyarakat hingga mendapat  golongan pro dan kontra, bahkan hingga dikutip ke media sosial lain seperti Facebook  ataupun Twitter. 

Cerita dibalik Prestasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun