Pembelajaran di masa digital bisa dinikmati mulai dari kanak hingga orang dewasa. Dalam dunia pembelajaran, teknologi juga banyak dimanfaatkan sebagai fasilitas serta prasarana interaksi antara pendidik serta partisipan didik. Dari pertumbuhan teknologi timbul permasalah dari segi positif dan negatif dalam konteks kebangsaan, seperti terjalin sentiment antar etnis, perselisihan antar suku, kasus-kasus narkoba, tawuran antar pelajar, bahkan paling sering yaitu kasus bullying yang menunjukan kepribadian bangsa, yang kurang bagus.Â
Maka dari itu, pembentukan karakter sedari dini harus di bentuk dan diajarkan oleh orang tua dan masyarakat sekitar, karna sangat dibutuhkan untuk meningkatkan budaya kepribadian bangsa yang baik serta kunci utama dalam membangun bangsa yang lebih maju. Pendidikan karakter bertujuan untuk membekali akhlak dan moral yang baik untuk peserta didik sebagai penerus generasi yang akan mewujudkan kehidupan yang aman, adil dan sejahtera.
A. Peranan pendidikan dalam penanaman karakter untuk era digital
Perkembangan era digital mampu membuat perubahan yang amat pesat, hal ini memacu perannya pendidikan untuk menanamkan karakter, seperti :
1.Pembentukan watak (jujur, disiplin, mandiri, peduli dan bertoleransi, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, cinta tanah air, tanggung jawab, kerja keras dan kreatif) yang merupakan tugas inti dalam pendidikan.
2.Mengubah kebiasaan buruk. Yang tahap demi tahap berubah menjadi kebiasan yang baik.
3.Karakter merupakan sifat yang ada di dalam jiwa yang bersifat spontanitas yang mudah memperlihatkan sikap, tindakan dan perbuatan.
4.Karakter merupakan seperangkat sifat yang dimiliki seseorang dari kematangan moral yang memiliki arti sama dengan tabiat, watak dan budi pekerti. Penanaman nilai karakter tersebut dapat di aplikasikan dan dijadikan sebagai sebuah budaya di sekolah. Untuk membangun budaya di sekolah yaitu dengan cara melibatkan dan mengajarkan semua pihak untuk kepentingan bersama dan memberikan sebuah komitmen di dunia digital. Banyak sekali nilai yang dapat dibangun di sekolah seperti nilai peduli terhadap sesama, kreatif, jujur, tanggung jawab, disiplin, sehat dan bersih dan peduli antar sesama.
B. Peran orang tua untuk menanamkan Pendidikan karakter di era digital
Di zaman serba menggunakan teknologi, menjadikan anak terlihat pasif dan jarang bersosialisasi di keluarga dan juga masyarakat. Mayoritas anak zaman sekarang lebih fokus untuk memperhatikan layar dibandingkan bermain dengan alat tradisional dengan teman-temannya.
Padahal permainan tradisional bisa dijadikan kebiasaan dengan terjalinnya rasa persaudaraan serta bisa memunculkan ide-ide kreatif pada anak. Hasil dari penggunaan teknologi pada anak-anak yaitu, anak-anak akan kehilangan masa bermain dengan teman-temannya, dan juga keluarganya, dan bisa menghilangkan minat belajar dan mengganggu konsentrasi pada anak serta sulitnya mengembangkan bakat karena sudah terlalu fokus pada layar atau gadget.