Mohon tunggu...
Posko19_Kel Gedawang
Posko19_Kel Gedawang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Feb's World

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melek Teknologi sebagai Strategi Kampanye Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

4 April 2024   14:58 Diperbarui: 4 April 2024   15:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/martin_the_power/p/C3KfWp5vwuP/

Membicarakan perihal kampanye pilpres tahun 2024 ini memang akan sangat tidak afdal jika tidak membahas strategi kampanye pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran, yang telah terbukti mampu meraup 96.214.691 suara dan mengungguli dua pasangan calon lainnya.

Berdasarkan hasil exit poll yang disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi selaku Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres 2024: Basis Demografi dan Perilaku Pemilih pada tanggal 21 Februari 2024 lalu, bahwa anak muda menjadi penyumbang suara terbesar bagi kemenangan Prabowo-Gibran. Tingginya partisipasi anak muda dalam pemilu kali ini tentu berhasil menepis anggapan bahwa anak muda kerap lebih memilih untuk golput/golongan putih yang berarti tidak menggunakan hak pilihnya, yang sekaligus menjadi bukti bahwa mayoritas anak muda saat ini sudah melek terhadap politik.

Kemenangan Prabowo-Gibran ini tidak mengherankan, melihat dari bagaimana tim kampanye pasangan calon nomor urut 02 yang sangat memaksimalkan teknologi dalam menyebarkan pesan politik mereka dengan cara yang menyenangkan, salah satunya adalah pada penggunaan AI (Artificial Intelligence).

Hal ini menjadi angin segar bagi para pegiat teknologi yang didominasi oleh kaum muda, terlebih dengan adanya stereotip 'kolot teknologi' pada generasi x dan baby boomer. Sebab, para pegiat teknologi tentu mendambakan suatu inovasi teknologi baru di tengah industri 4.0 ini. Oleh karena itu, dibutuhkan 'pemimpin yang melek teknologi' dan mampu menghadapi segala perkembangannya, sehingga dapat mengejar ketertinggalan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun