Mohon tunggu...
Annisa Nur Fauziah
Annisa Nur Fauziah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP yang sekedar ingin berkontribusi melalui tulisan dan opini tentang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

UNDIP Kehilangan Salah Satu Guru Besar Terbaiknya, Saya Kehilangan Salah Satu Inspirator Menulis

23 Juli 2014   17:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:28 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa mana yang tak mengidolakan sosok yang cerdas, peka, humoris, inspiratif sekaligus rendah hati seperti beliau Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc. Di dalam buku-buku, kuliah, dan seminarnya beliau selalu menyisipkan kalimat-kalimat puitis dan quotes yang selalu mengena di hati para pembaca/pendengarnya. Salah satu quote terbaiknya yang paling sering didengar oleh para mahasiswa Arsitek dan Tata Kota adalah "A city without old buildings is just like a man without memory."

Dalam kuliah-kuliahnya beliau tak segan untuk berbagi kisah hidupnya kepada mahasiswanya disamping materi kuliah yang beliau ajarkan. Salah satu yang paling mengena dan menginspirasi saya hingga saat ini adalah pesan beliau untuk terus menulis.

Dikutip dari harian kompas beliau menuturkan bahwa "salah satu tugas penting profesor di perguruan tinggi adalah menulis buku." Beliau menekankan rekan-rekannya dan mahasiswanya untuk aktif menulis. Selain aktif menulis buku dan tulisan ilmiah, beliau juga aktif menulis artikel di berbagai media massa.

Dalam pertemuan kuliah terakhir dengan Prof. Eko Budihardjo, beliau memberikan pekerjaan rumah pada kami mahasiswanya untuk menulis artikel ilmiah populer. Pekerjaan rumah tersebut merupakan salah satu bentuk usaha beliau untuk memperkenalkan kami menulis artikel.

Artikel ini saya dedikasikan untuk inspirator saya dalam menulis, Prof. Eko Budihardjo, MSc. Seorang guru besar, dosen, budayawan, ilmuwan, sekaligus sastrawan yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membawa perubahan di bidang IPTEK, media, dan setiap pribadi yang telah terinspirasi. Selamat jalan Prof. Eko, namamu akan selalu tertoreh abadi di setiap baris karyamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun