Semarang(31-07-2021). Pandemi telah mengubah segalanya. Wabah COVID-19 menyebabkan kegiatan di kantor, pusat perbelanjaan atau lingkup instansi berpotensi menimbulkan klaster COVID-19 yang baru. Berdasarkan informasi Menteri Kesehatan Republik Indonesia kasus COVID-19 melonjak. Total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret hingga hari ini (Kamis, 5 Agustus 2021) mencapai 3.568.331 kasus. Pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 2.947.646 orang. Sedangkan total pasien COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 102.375 orang.
Banyak warga yang masih abai terhadap protokol kesehatan, hal ini lantaran terpaan wabah COVID-19 yang kian masif. Bukan hanya itu, wabah ini juga mengharuskan setelah melakukan aktivitas apapun harus cuci tangan. Alih-alih sebagai pencegahan COVID-19, Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 pemerintah telah melakukan berbagai macam protokol kesehatan diantaranya menggunakan masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menjaga jarak dan mencuci tangan seolah mengkreasikan “budaya baru” yakni Penerapan Protokol Kesehatan.
Annisa Fatichah merupakan Mahasiswi dari Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN Bendungan dan RW 02, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Dampak yang ditimbulkan COVID-19 masih merebak. Hal tersebut menjadi dasar landasan saya menciptakan alat otomatisasi. Annisa telah menjalankan program kerja kedua dengan bersosialisasi kepada Guru dan Siswa kelas 5 tentang pembuatan dan cara kerja “Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis”.
Program ini merupakan perwujudan untuk gebrakan rajin mencuci tangan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, dengan bernarasumber Guru dan Siswa perilaku mencuci tangan penting diterapkan. Sebagai contoh: guna mengurangi interaksi antar sesama dalam melakukan screening suhu tubuh dan mengurangi sentuhan terhadap pemakaian Hand Sanitizer. Dari permasalahan tersebut perlu ditekankan penerapan sikap yang bijak dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi. Bijak dalam memutus rantai penyebaran virus corona, mengubah perilaku untuk peduli terhadap Kesehatan Bersama.
Kegiatan sosialisasi telah dilakukan pada Sabtu, 31 Juli 2021 yaitu dengan cara door to door kepada warga sekitar (SDN Bendungan dan RW 02), hal ini dikarenakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Diharapkan dengan adanya alat ini warga yang melakukan screening suhu tubuh tidak harus berinteraksi dengan orang lain, cukup meletakkan tangan pada alat tersebut tidak perlu melakukan banyak sentuhan dan mengurangi interaksi dengan peralatan yang digunakan secara bersama serta dapat membantu pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Cara kerja Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis, ketika kita meletakkan tangan pada sensor maka pompa akan mendorong air yang ada didalam wadah lalu mengeluarkan air dengan sendirinya dan suhu tubuh juga tampil pada LCD yang tersedia. Apabila sensor mendeteksi suhu tubuh diatas 37,5ᵒC maka buzzer akan mengeluarkan suara yang digunakan sebagai isyarat (alarm) bahwa seseorang telah dinyatakan suhu tubuh tinggi.
Keuntungan dari Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis adalah Masyarakat dapat membuat Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis secara mandiri, Meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar itu penting untuk dilakukan, Diharapkan mampu meminimalisir terjadinya penularan virus COVID-19 sehingga pandemi segera berakhir.
Oleh karena itu, dengan adanya sosialisasi kepada Guru, Siswa dan Warga RW 02 mengenai program kerja “Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis”, hasil yang diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas untuk Para Guru, Siswa dan Warga RW 02 di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang mengenai kemajuan Teknologi di Revolusi Industri 4.0, bahwa Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis sangat perlu dibuat di era pandemi untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona.
Guru, Siswa dan Warga RW 02 sangat antusias terhadap hasil Alat Hand Sanitizer Dengan Cek Suhu Tubuh Otomatis karena menurut mereka alat tersebut sangat bagus, merupakan 2 alat 1 fungsi, mudah dibawa kemana-mana dengan bentuk yang praktis, efektif dan efisien, serta layak untuk di Lingkup Sekolah/Instansi Pemerintah/Pusat Perbelanjaan/Tempat Umum lainnya. Hingga akhirnya, setelah dilakukan kegiatan sosialisasi ini dapat menyadarkan warga bahwa betapa pentingnya mencuci tangan di masa pandemi untuk mencegah penularan COVID-19 dengan mengubah kebiasaan gaya hidup untuk mengurangi lonjakan kasus COVID-19 di INDONESIA khususnya di Kelurahan Bendungan.
Penulis : Annisa Fatichah Taratya (S.Tr. Teknologi Rekayasa Otomasi SV UNDIP 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H