Mohon tunggu...
Annisa Fajar Utami
Annisa Fajar Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, memasak,berenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Real Regret is Behind

27 Juni 2022   22:20 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:50 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

The Real Regret is behind
Annisa Fajar Utami

"Jangan pernah menyia-nyiakan waktu walau hanya satu detik, karena itu akan membuatmu menyesal di next time"

....

Riuhnya keadaan kelas 12 Ips 1 waktu jam kosong di SMA Nusa Bangsa. Keadaan kelas jam kosong karena para guru sedang rapat untuk mempersiapkan pengumuman ketika waktu istirahat nanti akan ada pengumuman tentang siswa yang masuk eligible untuk pendaftaran snmptn.

Ketika Jam kosong disetiap sudut kelas pun sudah terisi oleh para siswa. Mereka ada yang membaca di pojok baca, ada yang bermain game, mengghibah maupun tidur. Ada 5 siswa  yang menjalin persahabatan sejak kelas 1 SMA yang sedang berbincang.

" Hey temen-temen, nanti mau ada pengumuman siswa eligible ya? aku mau nanya dong." Ucap salah satu siswa yang bernama Revina.

" Iya ." Jawab Farah.

" Iya gimana Re ?" Balas Rina.

" Kalian udah ada pilihan belum gimana mau pada lanjut kuliah atau kerja ?" Tanya Revina.

" Aku mau kuliah." Jawab Rina.

" Kalau Aku si insyalloh mau lanjut kuliah saja, aku sama orang tua disuruh kuliah." Ucap Vania.

" Kalau aku mau kerja saja dapet uang bisa buat bantu orang tua." Ucap Putri.

" Kamu gimana far, mau lanjut kuliah atau kerja?" Tanya Revina pada Farah yang dari tadi hanya menyimak.

" Aku kayaknya mau lanjut kuliah aja deh, tapi ga tau mau daftar di kampus mana." Balas Farah .

"Kamu sendiri gimana Rev ?" tanya Farah.

" Aku insyaalloh Kuliah." Jawab Revina.

" Semoga aja nanti kita masuk siswa eligible semua ya temen-temen." Celetuk Revina .

"Aamiin.." Balas mereka semua.

Perbincangan mereka pun terhenti karena bel istirahat sudah berbunyi. Dan ada pengumuman bahwa seluruh kelas 12 harus segera berkumpul di Lapangan Upacara SMA Nusa Bangsa.

Setelah seluruh siswa sudah berkumpul di Lapangan Upacara guru BK pun mulai mengucapkan pengumuman tersebut.

" Baik anak-anak ibu akan bacakan daftar anak yang masuk di siswa eligible , berikut nama-namanya ..."

" Sinta, Doni, Febi, Revina, Faisal, Fadlan, Vania, Chika, Dewi, Farah Dll.." Ucap Guru BK

Setelah pengumuman tadi selesai, semua siswa sudah diperbolehkan kembali ke kelas masing-masing.

Suasana diruang kelas 12 Ips 1 pun kembali ramai ada beberapa yang bersyukur karena masuk kedalam siswa eligible tetapi ada juga yang sedih karena namanya tadi tidak masuk kesiswa eligible .

Sementara kelima sahabat tadi, ada dua siswa yang tidak termasuk dalam siswa eligible. Mereka sedang berada dibangku salah satu dari mereka.

" Alhamdulillah aku termasuk siswa eligible." Ucap Vania

" Alhamdulillah aku juga masuk." Jawab Farah

" Yah aku ngga masuk eligible temen-temen" Ucap Rina dengan raut muka yang sedih

" Sama kok aku juga ga masuk Rin." Ucap Putri sambil merangkul bahu Rina.

" Gapapa kok Rin, kamu masih bisa daftar kampus lewat jalur lain." Ucap Vania.

"Iya mungkin ini juga salah aku dari awal yang ngga mempersiapkan semuanya, aku dulu terlalu meremehkan nilai, jadinya aku ga masuk siswa eligible deh." Ucap Rina.

" Iya kamu harus tetap semangat Rin, kamu bisa daftar lewat jalur sbmptn, kamu harus mempersiapkan belajar dari sekarang, supaya nanti kamu ga nyesel lagi."

" Iya temen-temen kita walaupun udah masuk siswa eligible tapi kita juga belum tentu diterima lewat jalur sbmptn...."

"Kita harus tetap mempersiapkan belajar buat jaga-jaga." Jawab Vania orang yang paling bijak diantara mereka berlima.

" Iya betul guys." Celetuk Revina.

Mereka pun berpelukan untuk saling menguatkan satu sama lain.

Jadi kita jangan pernah menyia-nyiakan waktu walau hanya 1 detik pun itu tidak bisa kita ulang kembali. Karena waktu itu terus berputar kedepan jadi mulailah belajar, berjuang berusaha dan berdoa untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan di masa depan, supaya nanti kamu tidak akan kesusahan di masa mendatang. Dan pastinya tidak menyesal.

Karena lebih baik kamu bersusah-susah sekarang tapi suatu saat kamu tinggal menikmati hasil dari pada kamu sekarang bersenang-senang namun nanti ketika semua orang sedang menikmati hasil, kamu sedang bersusah-sudah berusaha. karena sungguh penyesalan itu ada dibelakang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun