Kejelasan peran, batasan, dan tujuan menjadi dasar pelaksanaan dinamika kelompok dalam proses konseling kelompok. Untuk itu interaksi dan hubungan terapeutik menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam langkah awal konseling.
Referensi:
- ANJASMARA, W. (2020). TUTORIAL PEMBERIAN SELF HELP GROUP TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Astuti, B. (2012). Modul konseling individual. Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, FIP UNY, Jakarta.
Dona Audri, K. (2020). Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas Xi Di Sma Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2020/2021. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 1–89.
Edmawati, M. D. (2020, September). Strategi konseling kelompok dengan teknik CBT Berbasis daring untuk meningkatkan psychological well being siswa di tengah pandemi COVID-19. In Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling (pp. 99-106).
Fadilla. (2019). EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 1 SUNGAYANG.
Fahmi, N. N. (2015). Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Smk Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.
Fitriani, Nina. "Pengembangan media pembelajaran audio-visual powtoon tentang konsep diri dalam bimbingan kelompok untuk peserta didik Sekolah Dasar." Jurnal Tunas Bangsa 6.1 (2019): 104-114
Habsy, B. A. (2017). Filosofi ilmu bimbingan dan konseling Indonesia. JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 2(1), 1-11.
Hartono, M. S. (2015). Psikologi Konseling. Kencana.
Mulkiyan, M. (2017). Mengatasi Masalah Kepercayaan Diri Siswa melalui Konseling Kelompok. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(3), 136–142. https://doi.org/10.29210/120800