sumber gambar : Semangat Anak Negeri
Pasti kita merasa tidak asing dengan kata "dinamika" dan  "kelompok". Dinamika adalah pola atau proses perubahan yang terjadi dari dalam sebuah ikatan yang terjalin. Sedangkan kelompok adalah kumpulin orang-orang dengan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi secara intensif dan memiliki tujuan bersama. Dari kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, dinamika kelompok merupakan proses perubahan yang bertujuan meningkatkan nilai-nilai kerja sama dalam suatu ikatan (kelompok). Dinamika kelompok sebagai jiwa yang meghidupkan kelompok untuk terus berkembang dan bergerak mencapai tujuan bersama.
        Dinamika kelompok bisa terjadi pada kelompok-kelompok salah satunya dalam konseling kelompok. Konseling merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh konselor atau guru BK dalam membantu konseli. Konseling sendiri merupakan proses pemberian bantuan dari seorang konselor dan konseli dalam rangka untuk memberi bantuan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Jadi konseling kelompok adalah hubungan membantu dari seorang konselor kepada konseli dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dengan membahas permasalahan yang hampir sama dimana bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhan. Dalam kelompok ini juga terjadi yang namanya dinamika kelompok.
Terdapat beberapa hal yang mendasari dinamika kelompok dalam layanan konseling, sebagai berikut:
1. Interaksi
Interaksi merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antara konselor dan konseli. Syarat interaksi yang baik adalah adanya kontak dan komunikasi baik verbal maupun non-verbal.
2. Cara menumbuhkan dinamika kelompok
Komunikasi harus terjalin antara konselor dengan konseli dan konseli dengan konseli yang lainnya. Dalam menumbuhkan dinamika dalam kelompok konseling, konselor harus mampu menumbuhkan empati, keikhlasan, kejujuran, penerimaan serta memberikan perhatian pada konseli. Konselor juga menggunakan beragam keterampilan yang dimilikinya seperti klarifikasi, refleksi, parafrase dan rangkuman. Dengan terjalinnya hubungan yang dekat dan hangat akan sangat membantu berjalannya proses konseling.
3. Pelaksanaan dinamika kelompok
Dalam melaksanakan dinamika kelompok dalam konseling, konselor dan konseli harus membuat perencanaan kegiatan yang disepakati bersama serta batasan dan kontrak yang harus di sepakati oleh semua anggota dalam konseling kelompok.
Jadi dalam hal ini, pelaksanaan dinamika dalam setting konseling kelompok adalah dengan memperhatikan interaksi yang terjalin antara konselor dan konseli. Bagaimana konselor dan konseli membahas dan menyepakati terkait dengan kontrak, teknik, dan batasan yang akan diterapkan dalam proses konseling kelompok serta tujuan konseling kelompok yang akan dicapai bersama. Sehingga seorang konselor juga mampu menyesuikan diri dengan mempraktikkan atau menggunakan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki guna membantu konseli mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.