Mohon tunggu...
Annisa Dewi S
Annisa Dewi S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Kesejahteraan Mental di Masa Penuaan: Mahasiswa KKN Kenalkan Regulasi Emosi Lansia

14 Agustus 2023   23:15 Diperbarui: 14 Agustus 2023   23:22 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo (26/07/2023) - Dalam era penuaan yang penuh tantangan, kesepian menjadi salah satu masalah emosional yang menghantui lansia. Lansia harus menghadapi tantangan baru dalam menjaga kesejahteraan mental dan emosional. 

Dimana pada masa penuaan terjadi perubahan fisik, sosial, dan emosional yang signifikan sehingga penting bagi lansia untuk memiliki strategi yang efektif dalam menghadapi perubahan tersebut. Kesepian yang dirasakan oleh lansia serta dampaknya juga perlu ditangani dengan serius guna memastikan masa tua yang berkualitas. 

Penting bagi lansia untuk memahami bahwa kesepian bukanlah sesuatu yang harus mereka alami sendiri. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang sedang melaksanakan KKN di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo mengadakan sosialisasi untuk mengenali rasa kesepian yang dirasakan lansia dan regulasi emosi yang dapat dilakukan oleh lansia.

Sosialisasi Pada Lansia/Dokpri
Sosialisasi Pada Lansia/Dokpri

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan berbarengan dengan posyandu lansia, para lansia dipersilakan untuk cek kesehatan dan diberi vitamin terlebih dahulu. Setelah itu, lansia berkumpul untuk mengikuti sosialisasi mengenai kenali rasa kesepian dan regulasi emosi yang dapat dilakukan oleh lansia. Dari kegiatan sosialisasi ini, para lansia dapat mengenali dan memahami perasaan yang dirasakan dan cara regulasi emosi yang baik. 

Para lansia diajak untuk mengidentifikasi emosi yang muncul, baik itu senang, sedih, cemas, atau marah, dan kemudian belajar bagaimana merespons dengan cara yang sehat. 

Selain itu, komunikasi yang efektif juga merupakan elemen penting dalam regulasi emosi, dimana lansia perlu merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau bahkan profesional kesehatan mental. 

Berbicara tentang emosi dapat membantu mengurangi beban emosional yang mungkin terasa berat, serta memberikan pandangan dari sudut pandang lain yang mungkin membantu mereka dalam mengatasi tantangan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa regulasi emosi menjadi tonggak penting bagi lansia dalam menjalani kehidupan penuh makna. Dengan mengembangkan keterampilan ini, lansia mampu menghadapi perubahan dengan ketenangan, menjaga keseimbangan mental dan emosional serta menuju lansia yang sejahtera.

Penulis: Annisa Dewi Safitri - Fakultas Psikologi
Dosen Pembimbing Lapangan: Muhamad Ghazi Agam Sas, S.P., M.Si.
Lokasi KKN: Desa Puhgogor, Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun