Adanya Virus Corona 19 atau biasa disingkat dengan Covid-19 di Indonesia membuat segala aktivitas yang dilakukan harus dari rumah. Terutama sekolah dan perkuliahan yang dilakukan melalui daring (dalam jaringan). Pembejaran daring sudah berlangsung sekitar kurang lebih sembilan bulan dihitung sejak tanggal 16 Maret 2020 sampai saat ini. Pembelajaran daring ini dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Berbicara mengenai pembelajaran daring kita dituntut untuk paham teknologi karena teknologi saat ini sangat penting untuk kelancaran dari proses belajar mengajar. Guru dan dosen melakukan inovasi pengajaran melalui media online seperti, google meet, whatsapp grup, google classroom, situs kampus, dan Zoom meeting. Media online tersebut sangat mendungkung proses belajar mengajar pada masa pandemi ini.
Sesuai dengan surat edaran Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang pedoman penyelengaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Banyak hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran daring ini yaitu, fasilitas laptop dan handphone yang kurang memadai, ketidakefektifan dalam penyampaian tugas dan materi dari guru ataupun dosen, keterbatasan kuota (data internet), dan jaringan yang buruk akibat cuaca. Hal tersebut seringkali membuat suasana perasaan kita menjadi jenuh dan malas.
Sering kali saya mendapat keluhan dari teman-teman saya mengenai pembelajaran daring yang menjenuhkan, suntuk, dan materi yang disampaikan tidak dipahami. Berikut tips agar pembelajaran daring agar tidak mudah Jenuh, suntuk, dan materi yang disampaikan dapat dipahami:
1. Manajemen waktu
Sebagai mahasiswa kita harus pandai dalam mengatur waktu. Seperti ada waktunya kuliah, belajar, mengerjakan tugas, membantu orang tua, mengikuti organisasi. Begitupun dengan pembelajaran daring ini, harus dapat mengatur waktu sebaik mungkin jangan sampai mengerjakan tugas berdekatan dengan waktu yang ditentukan karena itu dapat membuat mood kita hilang untuk mengerjakan dan memicu timbulnya kemalasan.
2. Menemukan gaya belajar yang disukai
Menemukan gaya belajar yang disukai harus ditentukan karena hal itu akan membantu dalam proses belajar kita dan lebih fokus untuk memahami materinya.
3. Fasilitas penunjang pembelajaran daring
Dalam pembelajaran daring dibutuhkan fasilitas yang memadai terutama kouta intenet, laptop, dan Handphone. Bila kita memerlukan buku paket pembelajaran untuk menunjang proses belajar, kita dapat meminjamnya pada aplikasi ipusnas yang berupa e-book karena kita tidak dapat meminjam ke perpustakaan dalam masa pandemi ini.
4. Tidak memikirkan susahnya pembelajaran daring
Sebagai mahasiswa kita tentu mengetahui konsekuensi pada proses pembelajaran masa pandemi ini. Maka yang perlu kita lakukan adalah mematuhi aturan yang berlaku saat ini dan fokus pada perkuliahan sehingga proses pembelajaran ini dapat berlangsung dengan lancar.
5. Menentukan target yang dicapai
Menentukan target yang ingin dicapai merupakan motivasi untuk diri sendiri yang dapat memacu semangat kita saat menjalani pembelajaran dan perkuliahan daring.
6. Mempunyai waktu untuk menghibur diri
Tentunya kita harus mempunyai waktu untuk menghibur diri agar tidak terjadi kejenuhan dalam pembelajaran daring. Misalnya dengan olahraga lari pagi setiap weekend dan bersepeda di sore hari.
Pembelajaran daring pada masa pandemi ini mempunyai banyak hambatan, tetapi kita harus tetap melakukannya karena untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Dengan mematuhi peraturan-peraturan yang ada semoga pembelajaran dapat segera normal kembali. Semoga tips mengatasi rasa jenuh dalam pembelajaran daring ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Salwa. “Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi”. Diakses melalui https://yoursay.suara.com/news/2020/07/20/175556/pembelajaran-daring-pada-masa-pandemi pada 7 Desember 2020.
Juliyanti. ” Tips untuk Mengatasi Kejenuhan Belajar Sistem Daring Selama Pandemi”. Diakese melalui https://www.oborkeadilan.com/2020/08/tips-untuk-mengatasi-kejenuhan-belajar.html pada 7 Desember 2020.
Supriyatno, Helmi. “Pandemi, Pendidikan dan Amanat Undang-Undang”. Diakses melalui https://www.harianbhirawa.co.id/pandemi-pendidikan-dan-amanat-undang-undang/ pada 7 Desember 2020.
