Mohon tunggu...
Annisa DwiAdilah
Annisa DwiAdilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhamadiyah Malang

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sering Menahan Diri untuk Tidak Menangis? Yuk Simak Beberapa Manfaat Menangis!

15 Juni 2021   12:30 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:41 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda  menangis? Saya yakin 100% jawaban anda adalah pernah atau bahkan sering mengalami kejadian ini. Baik menangis tentang hal-hal yang kecil seperti apa yang kita dengar maupun yang kita lihat. Kita manusia yang hidup didunia bisa menangisi sesuatu adalah hal yang normal dan wajar. 

Menangis adalah tanda seseorang sehat dan memiliki kondisi emosional yang stabil. Menangis merupakan kata kerja yang artinya menangis, berteriak, mengeluarkan air mata, meratap, tersedu-sedu, merintih. 

Air mata dibentuk oleh kelenjar di atas mata dan ditumpahkan oleh dua waduk, yang berada di sudut dalam mata, ke dalam rongga hidung. Menangis itu tidak selalu mengarah pada hal-hal yang buruk dan sebaliknya tertawa tidak selalu mengarah pada hal-hal yang baik. 

Manusia akan menangis dalam keadaan apapun,baik pada saat bahagia, terpuruk, disaat sunyi nya malam, dan tidak kenal usia mau itu dari bayi sampai lansia. 

Dalam Psikologis, menangis dapat membantu kita untuk melepaskan hormon endorfin atau "rasa enak" yang juga dapat mengurangi rasa sakit secara alami. Menangis bukanlah hal yang aneh untuk dilakukan. Menangis tidak mempertandakan bahwa mental kita lemah. 

Terlebih kepada laki-laki, masyarakat luas sering berasumsi bahwa laki-laki yang menangis adalah laki-laki yang lemah. Mereka harus dituntut untuk selalu kuat disegala kondisi. Padahal, tidak ada larangan untuk laki-laki menangis. Bahkan dari studi kasus yang sudah saya baca yaitu dari Kesehatan, manfaat menangis baik untuk Kesehatan mental kita.

Manfaat Menangis

1. Mendetoksifikasi Tubuh
Manusia mempunyai tiga jenis air mata, yakni air mata refleks, air mata yang terus menerus keluar (continuous tears), dan air mata emosional. Para peneliti yakin bahwa menangis itu dapat mengeluarkan hal-hal buruk dari sistem tubuh.

2. Membantu Menenangkan Diri
Peneliti menemukan bahwa menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS). PNS membantu tubuh beristirahat dan mencernanya. Akan tetapi, manfaatnya tidak langsung. mungkin kamu perlu beberapa menit air mata menetes sebelum kamu merasakan efek menenangkan dari menangis tersebut.

3. Menghilangkan Rasa Sakit
Menangis dalam waktu yang cukup lama dapat melepaskan oksitosin dan opioid endogen, yang dikenaldebagai endorfin. Setelah endorfin dilepaskan, tubuh bisa saja mengalami sedikit mati rasa. Oksitosin bisa memberikan perasaan yang tenang.

4. Meningkatkan Suasana Hati
Saat kamu menangis terisak, kamu akan menghirup udara dingin dengan cepat. Menghirup udara dingin dapat membantu mengatur dan menurunkan suhu otak. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi pikiran dan juga tubuh. Hal inilah yang menyebabkan suasana hati mambaik setalah kamu menangis terisak.

5. Tanda Butuh Dukungan
Disaat kamu merasa sedih, menangis adalah cara memberi tahu orang-orang disekitar bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja dan pasti kamu membutuhkan dukungan. Ini dikenal sebagai manfaat interpersonal. Sejak dari bayi, menangis telah menjadi kelekatan.
Menangis akan membantumu membangun jaringan dukungan sekitar ketika keadaan semakin berat.

6. Mmembantu Pulih dari Kesedihan
Bersedih merupakan suatu proses. Menangis sangatlah penting selama masa-masa duka. Bahkan dapat membantu proses kamu dalam menerima kehilangan seseorang yang dicintai. Setiap orang melalui proeses berduka dengan cara yang berbeda-beda.

7. Mengembalikan Keseimbangan Emosional
Menangis tidak hanya saat kita mengalami sesuatu yang menyedihkan. Terkadang kamu bisa menangis ketika sangat bahagia,takut, atau stress. Para peneliti di Yale University percaya bahwa menangis dengan ini dapat membantu mengembalikan kesimbangan emosional. Saat kamu merasa bahagia atau takut tentang sesuatu lalu menangis, itu mungkin cara tubuh untuk pulih dari emosi yang begitu kuat.

8. Membantu Bayi Bernafas
Tahukah kamu tangisan pertama bayi yang keluar dari Rahim adalah tangisan yang sangat penting. Bayi menerima oksigen mereka di dalam Rahim melalui tali pusar, setelah bbayi dilahirkan, mereka mulai bernapas sendiri. Dan ternyata menangis  juga dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dimalam hari dan menambah panjang tidur dan juga mengurangi bayi terbangun di malam hari.

Menangis di dalam al-Qur'an ada yang positif dan ada yang negatif sebenarnya. Dalam kajian al-Qur'an tidak ada perintah mengenai menangis, namun bisa jadi menangis ini menjadikan tolok ukur keimanan hamba terhadap tuhannya. 

Beberapa pernyataan diatas setidaknya cukup sebagai penguat bahwasannya menangis adalah aktifitas yang lazim dikerjakan manusia, bahkan Rasulullah dan para sahabat pun juga tidak bisa terlepas dari menangis. Menangis akan menjadi baik bila dilakukan atas dasar yang baik pula. Menangis akan menjadi buruk bila dilakukan atas dasar buruk pula. Apalagi sebagaimana menangis dalam tinjauan kesehatan menjadi bukti bahwa menangis mempunyai banyak sekali manfaat yang terpendam bagi tubuh kita atau bagi kesehatan kita. Asalkan menangis itu dikemas dengan sesuatu yang lebih baik.

Nah, sampai sini paham kan kalau menangis itu banyak manfaatnya loh! Jadi, jangan kamu tahan-tahan lagi air matamu ya.. Dan jangan takut kalau menangis kamu akan dibilang lemah. Kamu yang tau dirimu dan kamu yang mengatur dirimu, jangan dengarkan kata orang lain yang akan menganggapmu lemah.  

References: 

Healthline. Diakses pada 2020. Ways Crying May Benefit Your Health.
 Muiz, A. (2007). Menangis dalam konsep hadis . Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2007, 230.

Varela, Reynold P. (2014). Emotional Healing Through Induced Therapeutic Crying. International Journal of Social Science and Humanities Research, Vol. 2, Issue 4, pp: (10-17), Month: October - December 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun