Sebagai pasangan terpilihi, Dimas dan Naya segera merekrut teman teman mereka untuk menjadi pengurus di bawah kepemimpinan mereka. Setelah dirasa cukup, Naya memberi usulan untuk menamai himpunan tersebut sebagai himpunan 'irregular'. Disebut irregular karena anggota dari himpunan tersebut memiliki jumlah anggota laki -- laki yang lebih banyak dari anggota perempuan yang membuat hal tersebut menjadi tidak biasa. Karena pada umumnya himpunan biasanya memiliki anggota perempuan lebih banyak daripada laki -- laki.
Sebagai ketua dan wakil himpunan irregular membuat Dimas dan Naya harus menghabiskan waktu bersama, sampau pada akhirnya keduanya membuat peraturan baru di himpunan bahwa tidak ada yang boleh berpacaran diantara sesame anggota himpunan selama periode belum berakhir. Lantas, apakah Dimas dan Naya benar -- benar tidak memiliki rasa satu sama lain selama satu tahun kedepan? Bagaimana keseruan Dimas dan Naya serta anggota himpunan lainnya dalam menjalankan amanah di himpunan?
Kelebihan :
Bahasa yang digunakan dalam cerita ini merupakan bahasa sehari -- hari sehingga mudah untuk dipahami oleh semua kalangan. Buku ini menggunakan muse boyband korea sebagai penggambaran tokoh cerita jadi lebih mudah untuk memahami sifat dari tokoh. Buku ini juga memiliki plot yang bagus dan tersusun rapi sehingga tidak membuat pembaca kebingungan.
Kekurangan :
Ada beberapa dialog yang sebaiknya bisa dihapus, agar tidak menutupi pesan yang ingin disampaikan dari cerita ini. Dan beberapa kali saya menemukan kesalahan dalam penulisan.
Rekomendasi :
Buku ini cocok untuk kalian yang tidak terlalu suka dengan genre romance, karena menurut saya tindakan -- tindakan yang dilakukan oleh tokoh tidak berlebihan dan cukup membuat hati berdebar -- debar. Buku ini juga cocok untuk kalian yang ingin bernostalgia masa masa kuliah saat mengurus sebuah himpunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H