Indonesia dan Timor-Leste memiliki hubungan yang saling ketergantungan karena beberapa faktor yang berkaitan dengan sejarah, geografi, ekonomi, dan kebutuhan pembangunan kedua negara.
Menurut Complex interdependence Theory atau teori kompleks ketergantungan oleh Robert Keohane dan Joseph Nye (1977), pada era globalisasi ini, aktor internasional baik aktor negara maupun non-negara saling terhubung dengan kompleks yang menimbulkan faktor ketergantungan dan saling membutuhkan yang mendasari terjalinnya kerja sama untuk memenuhi berbagai kepentingan. Sehingga Liberalisme Interdependensi berpandangan bahwa modernisasi menciptakan tingkat dan ruang lingkup yang saling berhubungan dan ketergantungan antar aktor.
Dalam konteks kerja sama luar negeri antara Indonesia dan Timor-Leste, teori Kompleks Ketergantungan dapat membantu menjelaskan bagaimana kedua negara saling bergantung dalam beberapa aspek yang memperkuat hubungan bilateral mereka, khususnya melalui bantuan pembangunan dan kerja sama di berbagai sektor. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana teori ini berlaku dalam hubungan Indonesia-Timor Leste:
Sektor Ekonomi
- Kerja Sama Perdagangan: Perdagangan antara Indonesia dan Timor-Leste memainkan peran penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Indonesia merupakan negara sumber impor pertama dan target ekspor ke 4 bagi Timor Leste. Maka dari itu, perdagangan antara Indonesia dan Timor-Leste memiliki potensi besar untuk tumbuh, terlebih karena faktor wilayah yang berbatasan langsung. Adapun jumlah hasil dari perdagangan kedua negara pada tahun 2023 mencapai USD 348,3 juta.
- Kerja Sama Investasi: Indonesia memberikan bantuan dalam pembangunan infrastruktur di Timor-Leste, termasuk proyek pembangunan jalan, pelabuhan, dan fasilitas publik lainnya. Pembangunan ini tidak hanya menguntungkan Timor-Leste tetapi juga memperkuat konektivitas kedua negara, memudahkan arus perdagangan dan investasi. Salah satu proyek yang telah ditetapkan adalah Memorandum of Understanding (MoU) infrastruktur telekomunikasi termasuk investasi fiber optic.
Sektor Keamanan
- Keamanan Perbatasan: Stabilitas di perbatasan Indonesia-Timor Leste adalah salah satu aspek penting dalam kerja sama bilateral. Indonesia memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas di wilayah perbatasan untuk mencegah kegiatan ilegal, perdagangan manusia, dan potensi konflik yang dapat mengganggu keamanan nasionalnya. Dalam hal ini, kerja sama keamanan antara Indonesia dan Timor-Leste menjadi penting. Salah satu bentuk kerja sama diantara kedua negara adalah Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama kepabeanan dan bantuan administratif yang ditandatangani pada tahun 2021 oleh Otoritas Bea Cukai Timor Leste dan Direktorat Jenderal Bea dan CUkai Republik Indonesia. Â
- Kerja Sama dalam Penanganan Bencana: Keterkaitan keamanan juga dapat dilihat dalam kerja sama dalam penanganan bencana alam. Mengingat wilayah Timor Leste berbatasan langsung dengan Provinsi NTT, maka wilayah tersebut cenderung mengalami bencana alam yang sama sehingga kedua negara saling ketergantungan dalam menjaga keamanan wilayah. Dalam hal ini, terdapat Nota Kesepahaman (MoU) yang mengandung kerja sama penanganan kedaruratan antara Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Indonesia dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste.Â
Sektor Politik dan Diplomasi
- Dukungan Indonesia terhadap Timor-Leste di ASEAN: Indonesia secara aktif mendukung proses integrasi Timor-Leste di ASEAN. Ini menunjukkan keterkaitan politik yang kuat antara kedua negara. Keanggotaan ASEAN bagi Timor-Leste akan memperkuat hubungan diplomatik dan memungkinkan Timor-Leste untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam urusan kawasan.
- Perjanjian Bilateral dengan World Trade Organization: Selain melalui ASEAN, Indonesia juga menunjukan dukungan terhadap keanggotaan Timor Leste ke Organisasi Perdagangan Dunia dengan menandatangani perjanjian bilateral dengan tujuan masuknya Timor Leste sebagai anggota WTO yang akan menjadi katalisator untuk kolaborasi antara kedua negara.
Sektor Sosial dan Budaya
- Kerja Sama Sektor Pendidikan:  Kerja sama  antara  Timor Leste  dan Indonesia di bidang pendidikan tinggi bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan sistem pendidikan di Timor Leste Buletin La'o Hamutuk 2013 (La'o Hamutuk Bulletin, 2013). Salah satu bentuk kerja sama sektor pendidikan antara Timor Leste dan Indonesia yaitu dengan pemberian beasiswa penuh oleh Universitas Negeri Gorontalo kepada mahasiswa jenjang sarjana dan magister asal Timor Leste yang telah disepakati pada 12 Oktober 2024.
- Kesamaan Budaya dan Agama: Keterkaitan budaya dan agama antara Timor-Leste dengan Provinsi NTT sebagai wilayah tetangga memperlihatkan bagaimana kedua wilayah ini terhubung melalui sejarah, agama, adat, dan budaya yang sama. Meskipun kini dipisahkan oleh batas politik negara, masyarakat di kedua wilayah tetap mempertahankan ikatan sosial, budaya, dan agama yang kuat. Keterhubungan ini juga mencerminkan bahwa identitas budaya lintas batas lebih mendalam dan kompleks daripada sekadar hubungan diplomatik atau politik antarnegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H