"Kamu udah denger tentang atasan kita yang baru Pras?" , tanya Galih pada teman sekantornya itu . Pras menggeleng perlahan sambil tetap sibuk menggambar di kertas yang dibawanya sebelum ke ruangan ini .
"Katanya , atasan kita yang baru itu cewek , tadi Erna ngeliat cewek masih seusia kita gitu , turun dari mobil mewah . Katanya cantikkk banget kaya artis " .
"Erna berlebihan kali , kalo cantik ya mending dia jadi artis daripada jadi atasan kita " , timpal Pras santai .
"Si Erna ampe sumpah-sumpah Pras....bos kita itu beneran cantik kayaknya" , lalu Galih mengalihkan pandangannya ke pintu masuk ruangan itu yang dibuka dari luar . Suasana di dalam ruang itu langsung hening seketika . Pras segera mengangkat wajahnya dari kertas yang sedari tadi asyik digambarinya . Saat itulah dia mendapati Emi yang masuk ke dalam ruangan itu sambil tersenyum . Pras tertegun melihatnya . Dia merasa mengenali wanita yang menjadi atasannya itu . Wanita itu kini tepat berada ditengah podium kecil yang sepertinya telah Deri siapkan . Mengedarkan pandangannya , lalu entah mengapa Pras merasa , pandangan wanita cantik itu sempat terheni lebih lama saat mendapati dirinya .
"Halo semua , selamat siang , perkenalkan, saya atasan kalian yang baru Emi Herol , panggil saya Emi....." , ucapnya mantap .
**
Emi menemukan pria itu disana , Pras . Dikuatkannya hatinya sejenak untuk menenangkan diri . Padahal dia sudah berlatih ribuan kali , tapi tetap saja melihat Pras disana , hidup , membuat emosinya selalu nyaris meledak keluar . Maka dihembuskannya nafasnya dengan perlahan agar dia dapat membuka perkenalan ini dengan lancar . Lalu....
"Halo semua , selamat siang , perkenalkan, saya atasan kalian yang baru Emi Herol , panggil saya Emi....." , ucapnya mantap .
Acara perkenalan itu berlangsung lancar , dia bisa berperan dengan baik sebagai atasan yang baik dan ramah . Setelah memberi semangat untuk meingkatkan penjualan produk mereka lagi , emi pun kemudian turun dari podium dan mempersilahkan mereka kembali ke tempat kerjanya masing-masing .
"Langkah awal selesai...." , gumamnya sambil memasuki lift dan menekan angka 4 .
"Anda harus memanggil Pras untuk menaikkan jabatannya Nyonya....itu langkah selanjutnya" , ucap Deri . Emi mengangguk lalu melangkah keluar dan menuju ruangannya kembali . Menghempaskan dirinya di kursi lalu tersenyum kecil pada Deri .