"Namaku Andrew...panggil saja Andrew....dan darimana aku tahu tempat ini....tak usah terlalu dipikirkan Kinanti . Aku hanya ingin mengenalmu....bolehkan?" , tanya Andrew sambil menyodorkan tangannya . Kinan melirik sekilas tangan Andrew , berpikir sesaat lalu.....
"Boleh" , jawab Kinan sambil menjabat tangan Andrew dan senyumnya merekah .
Sejak saat itu Andrew sering hadir dalam hari-hari Kinan . Dia tak pernah berhenti menunjukkan perasaannya pada wanita itu . Bahkan saat dia tahu seorang pria telah mencuri hati Kinan , dia tetap tak mau mundur , dan tetap berada disisi Kinan . Kinan sering kehabisan akal melihat tingkah Andrew untuk merebut hatinya , tetapi Kinan juga tak bisa memungkiri bahwa Andrew-lah yang menghiburnya saat dia terpuruk karena Pras .
"Pras meninggal Druu...." , ucap Kinan sambil terisak dalam pelukannya . Pria itu hanya bisa memeluk erat tubuh Kinan . Dia turut merasakan pedih hati yang dirasakan oleh Kinan , hatinya remuk redam saat melihat airmata yang tak berhenti mengalir di pipi Kinan . Dia juga tak bisa berbuat apa-apa saat melihat senyum di wajah Kinan yang selalu dia rindukan itu menghilang .
"Kita nikah aja Kinan....kamu dan aku . Aku janji bakal selalu jaga kamu , aku bakal bahagiain kamu , akan kulakukan apa aja untuk bikin kamu tersenyum " , ucap Andrew saat mengantar Kinan ke bandara untuk pulang kembali ke Malang .
Kinan menatap Andrew lembut lalu mengulurkan tangan dan meletakkannya dipipi pria itu . Pria yang sudah disayanginya seperti sahabatnya sendiri .Pria yang selama ini menemaninya dan berusaha menguatkannya dengan cara apapun . Dia menghela nafas sesaat lalu perlahan tersenyum . Senyum yang tulus dari dasar hatinya , dan Andrew melihat itu .
"Gak perlu dengan nikahin aku Dru...kamu tetap selalu bisa membuatku tersenyum", ucap Kinan lalu perlahan dia mencium pipi Andrew lembut dan memeluk pria itu erat .
"Tapi tawaranku ini berlaku selamanya Kinan,aku akan selalu menunggumu..." , bisik Andrew lembut .
Mereka berdua sama-sama tersenyum saat mendengar kata-kata itu .
Tak pernah Andrew bayangkan bahwa hari itu akan datang juga . Hari dimana dia mendapati Kinan bersanding disampingnya setelah dia selesai mengucapkan ijab . Wanita yang dicintainy itu tampak cantik dalam balutan gaun putih sederhana .
"Selesai acara , aku ingin kau segera mengatur jadwal untuk perubahanku . Semuanya Andrew....aku ingin berubah....semuanya" , bisik Kinan saat Andrew memeluknya . Pria itu tertegun sesaat mendengar nada bicara Kinan lalu melepaskan pelukannya dan menatap mata wanita didepannya itu .