Jujur saja , sebenarnya aku sama sekali tak menginginkan semua ini terjadi . Sama sekali . Tapi bila memang Tuhan menakdirkan diriku melewati cobaan ini . Maka biarlah , biarlah kujalani saja hingga akan kutemukan 'dia' di ujung sana nanti .
Namaku Andini , bekerja disebuah perusahaan telekomunikasi sebagai staff administrasi cabang Denpasar-Bali . Aku baru saja ditempatkan di cabang ini tiga bulan yang lalu .
"Mbak , ayo jalan-jalan ke Kuta ntar malem " , ajak Luhde teman sekantorku yang asli sana . Luhde sangat dekat denganku . Kami berdua seperti kakak beradik semenjak pertama bertemu .
"Okehlah , kamu jemput aku di mess ya" , jawabku . Luhde mengangguk lalu meninggalkanku sendiri diruangan . Aku kembali menekuni pekerjaanku saat tiba-tiba sebuah pesan masuk di ponselku .
Lg ngapa Din?BT aq di rs nih . Pgn cpt plg aja -Seto
Aku tersenyum membaca pesan itu , lalu segera membalasnya .
Lg krja aja.Sbr ya Set , ntar jg km plg kok,mkanya nurut kta Dr
Iya aq nurut kok,aq pgn cpt smbuh trus ke Bali,ktm km -Seto
Aminnn q doain cpt smbuh,biar km cpt ksini,ktm aq
Aku tersenyum membaca kata-katanya dan berharap hari saat kami bertemu akan segera tiba . Seto adalah teman yang dikenalkan oleh Laras , pacar adikku . Kami memang belum pernah bertemu . Laras hanya menunjukkan foto kami masing-masing sambil memberikan nomor ponselku pada Seto . Aku sudah jatuh hati saat pertama kali melihat fotonya , dan berharap dia akan mengirimiku pesan . Hingga seminggu yang lalu dia menghubungiku dan kami pun dekat . Hanya saja setelah berkali-kali patah hati , aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak se-agresife dulu . Bila pun dia tidak mencintaiku nantinya , biarlah aku tetap menjadi temannya .
Dua minggu kemudian .