Aku terhenyak saat membaca pesan singkat yang kuterima dari nomor ponsel Seto .
Ini k'Dini y?ini Andara adik k'Seto.kk msuk rs brusan.td abis sholat magrib muntah darah,mhon doanya y k cz kk koma
Aku segera mengetik balasan untuk Anda.
Iy kk doain k'Seto g knapa2 ya Nda
Selesai membalas pesan itu aku hanya bisa termenung . Luhde yang melihat itu menanyakan keadaanku . Tapi aku hanya menggeleng dan menangis .
"SETOOOOO......KAMU HARUS SEMBUH , KAMU HARUS KEMARI,HARUSSSSS" , teriakku pada lautan malam itu . LUhde terkesiap mendengar teriakanku dan langsung memelukku . Tak pernah sedikit pun aku berpikir bahwa Seto sakit separah itu . Selama ini aku membayangkan bahwa kami akan memiliki cerita yang panjang . Yang akan kuceritakan pada anak-cucu kami berdua nantinya . Tapi mendengar kabarnya tadi , membuatku harus siap untuk menghadapi kenyataan apapun .
Kalau kamu bangun besok , akan kukatakan perasaanku padamu selama ini , janjiku dalam hati .
Telepon dari Laras membangunkanku pagi itu . Aku capek sekali semalaman di pantai bersama Luhde dan berhubung ini hari libur maka aku putuskan untuk bangun siang . Tapi telepon Laras di pagi ini membuatku menahan nafas . Aku mendengarnya terisak dan saat mendeengar kata-katanya , duniaku pun hancur seketika . Seto pergi pagi tadi . Seto pergi tanpa mengucapkan salam perpisahan padaku . Seto pergi membawa segala harapan yang tumbuh dihatiku . Seto pergi membawa separuh hatiku . Aku menangis dan menangis seharian itu . Hingga malamnya , saat aku berada di boncengan Luhde yang mengajakku berkeliling Denpasar untuk menghiburku.Sebuah pesan masuk dari nomor ponsel Seto dan aku segera membukanya .
Ini adalah amanat dr seto yg hrs kami sampaikan 1per1:
U/Dini,trima ksh atas pertemanan sms kita slm ini.jujur aku nyaman ngbrl sm km diskusi dgn km.din adlh wanita tercntk bwt seto.maaf br skrg seto jujur.krn seto tw seto hnya sbntr d dunia ini.aku bdoa km mndpt kekash dr Allah.jaga buku jidat drku y din.Aku sayang sm km din.tp maaf kt tdk berjodoh.Jaga dirimu din,jdlah penulis spt impian.inget kalau suntuk bwt tlsn+senyum y.aku pamit
Aku menangis dan tertawa disaat bersamaan saat membaca pesan itu . Tertawa untuk rasa bahagia bahwa kami berdua saling mencintai , dan menangis karena tersadar , takkan ada 'kita' untuk kami berdua . Jatahku mungkin memang hanya sampai disini bersamanya . Hanya selama dua minggu ini . Tapi aku sadar dalam waktu yang singkat ini , kami sudah saling menambatkan hati dengan dalam . Dan aku.......tak bisa melangkah lagi untuk melupakannya .
6 Bulan berlalu .