1. Reformasi Alokasi APBD
Pihak yang Ditargetkan: Pemerintah Provinsi Lampung dan DPRD Lampung.
Langkah-Langkah:
- Menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja dengan menetapkan indikator keberhasilan yang jelas untuk setiap program pemerintah.
- Mengurangi porsi belanja rutin dan mengalihkan anggaran ke sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur produktif.
Kelemahan:
- Membutuhkan waktu untuk merancang indikator kinerja yang relevan dan implementasi yang konsisten.
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Daerah Tertinggal
Pihak yang Ditargetkan: Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pekerjaan Umum Lampung.
Langkah-Langkah:
- Membangun fasilitas layanan publik baru, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.
- Menyediakan insentif berupa tunjangan tambahan untuk tenaga medis, guru, dan pekerja lapangan yang bersedia bertugas di wilayah tertinggal.
Kelemahan:
- Keterbatasan anggaran dan logistik dalam pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.
- Kemungkinan rendahnya minat tenaga kerja untuk bertugas di wilayah yang jauh dari pusat kota meskipun diberikan insentif.
3. Mendorong Kemitraan Publik-SwastaÂ
Pihak yang Ditargetkan: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan pelaku usaha lokal/nasional.
Langkah-Langkah:
- Memberikan insentif pajak atau kemudahan perizinan kepada sektor swasta yang berinvestasi dalam infrastruktur dan layanan publik, seperti pengelolaan air bersih dan transportasi.
- Mengembangkan mekanisme pembagian risiko antara pemerintah dan sektor swasta untuk menarik minat investasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!