Salah satu tujuan utama suatu negara adalah untuk meningkatkan kemakmuran masyarakatnya. Cara yang dilakukan dalam meningkatkan kemakmuran rakyatnya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Salah satu patokan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan nasional negara tersebut.Â
Hal ini dikarenakan pendapatan nasional dapat menunjukkan seberapa besar aktivitas perekonomian yang terjadi secara keseluruhan. Sedangkan untuk melihat pertumbuhan ekonomi dalam ruang lingkup wilayah, dapat menggunakan PDRB. Peningkatan nilai tambah dari suatu bahan baku menjadi sebuah produk, menunjukkan adanya perkembangan perekonomian di suatu wilayah.Â
Perekembangan nilai tambah dari berbagai macam sektor tersebut dicatat dalam bentuk Produk Domestik Regional Bruto. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa PDRB merupakan hasil penjumlahan dari seluruh nilai tambah produksi barang maupun jasa seluruh kegiatan perekonomian di suatu wilayah pada periode waktu tertentu tanpa memperhatikan faktor dan asal produksinya, bahkan jika bersala dari luar wilayah tersebut.Â
Dalam pembagiannya, PDRB dibagi menjadi menjadi dua, yaitu PDRB dihitung atas dasar harga berlaku dan PDRB dihitung atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar berlaku digunakan untuk melihat struktur perekonomian suatu wilayah dalam tiap sektornya serta gambaran perekonomian pada tahun berjalan.Â
Sedangkan PDRB atas dasar konstan digunakan untuk melihat pertumbuhan perekonomian suatu wilayah secara keseluruhan dan juga secara sektoral. Selain digunakan untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian suatu wilayah, fungsi lain PDRB dapat berupa sebagai bahan evaluasi pembangunan di masa lalu secara keseluruhan, sebagai feedback terhadap perancangan pembangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya, sebagai dasar untuk proyeksi perkembangan perekonomian di masa mendatang, untuk mengetahui peranan masing-masing sektor perekonomian dalam suatu wilayah, dan yang terakhir PDRB dapat digunakan sebagai bahan perencanaan investasi untuk masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H