Jam Kosong

Di sebuah sekolah ada empat siswi yang bernama Naiyin, Qilani, Relia, dan Meira yang tengah duduk di kelas XII. Pada waktu yang bersamaan, mereka berempat sedang puasa. Karena pada hari tersebut banyak mata pelajaran yang kosong, atau lebih dikenal dengan sebutan "Jam kosong", maka mereka memanfaatkan waktu tersebut dengan tidur. 

Setelah mata pelajaran pertama dan kedua selesai, yakni pada pukul 08.35, kemudian mereka mendengar informasi bahwasannya mata pelajaran selanjutnya kosong. Dengan semangat relia mengajak ketiga temannya "Ayo tidur".

"Ayo-ayo sekarang" sahut Meira. Lalu Meira langsung mengajak Naiyin dan Qilani. Setelah itu mereka berempat bergegas langsung beranjak dari kursi mereka menuju masjid yang berada di depan kelas mereka. Mereka juga membawa alat shalat, karena niatnya sekalian shalat dhuhur berjama'ah sebelum kembali ke kelas. 

Sejak pukul 08.45 WIB sampai datangnya waktu shalat dhuhur mereka tidur di masjid. Kemudian adzan berkumandang. Mereka pun langsung beranjak ke tempat wudhu untuk mengambil air wudhu dan langsung shalat dhuhur berjama'ah. 

Awalnya niat mereka setelah shalat dhuhur langsung kembali ke kelas. Tetapi mereka tidak melakukannya, mereka melanjutkan tidur di masjid. Setelah itu ada salah satu teman mereka yang menghampiri mereka dan mengajak mereka untuk kembali ke kelas. 

"Sebentar, pukul 13.00 aja Diyah kami akan kembali kelas" sahut Qilani. Kemudian Diyah bertanya "Puasa ya, perasaan dari tadi tidur di masjid, sekarang masih ingin tidur lagi?"

"Begini Diyah, saya pernah membaca ada sebuah tulisan "Tidurnya orang yang berpuasa bernilai ibadah", jadi kita tidur berjama'ah" sahut Naiyin. 

"Dalil dari mana itu" sahut Diyah". Kemudian Naiyin menjelaskan "Hadist "Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah" diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Ad-Dailami, dan Ibnun Najjar dari sahabat Abdullah bin Abi Awfa Al-Aslami"

"Tetapi saya juga pernah membaca kalau hadist tersebut dhaif, oleh Al-Hafidz Al-Iraqi dan Al-Albani" sahut Diyah. "Tapi ini jam kosong, daripada main handphone tiga jam lebih baik kita tidur, bagaimana teman-teman benar?" jelas Naiyin. "Iya Iya benar sekali" sahut Relia. 

Kemudian Diyah kembali ke kelas. Sebelum waktu menandakan pukul 13.00 WIB ada wali kelas mereka yang melintas di area masjid. Ternyata wali kelas mereka mengetahui kalau mereka sedang berada di masjid. Wali kelas mereka hanya tersenyum tipis saat melihat mereka tidur di masjid. 

Naiyin melihat wali kelasnya tersenyum tipis dengan melihat ke arahnya, kemudian Naiyin tahu kalau wali kelasnya ternyata menuju ke kelas, dan akhirnya masuk ke kelas. "Ayo bangun ayo teman-teman, Pak Jismi ada di kelas".

"Ayo ayo ayo" sahut mereka bertiga. 

Sesampainya di kelas, Pak Jismi berkata sambil tersenyum tipis "Sudah?" kemudian mereka berempat menjawab "Sudah, maaf ya pak" mereka menjawab dengan tersenyum sambil menutupi wajah mereka. 

"Iya tidak apa-apa" sahut Pak Jismi. 

Setelah itu mereka duduk di kursi masing-masing dan langsung mendengarkan dengan saksama apa yang dibicarakan Pak Jismi di depan. Pak Jismi menjelaskan maksud kedatangannya di kelas. Sebelum itu Pak Jismi bertanya terlebih dahulu "Apakah jam kosong, tidak ada gurunya?" kemudian satu kelas menjawab "Iya kosong Pak dari pukul 08.35 tadi" 

Ternyata Pak Jismi datang ke kelas untuk membahas mengenai lomba yang akan dilaksanakan bulan depan. Akhirnya jam kosong tersebut dibuat Pak Jismi untuk berdiskusi siapa saja yang akan mewakili kelas XII bahasa dalam lomba tersebut. Setelah itu, Pak Jismi kembali ke ruang guru.

In Note

Hasibuan (2024: 1) 

Al-Iraqi (1350: 310) 

Al-Albani (1970: 4696)

Tema

Menyikapi Hadis tentang Perilaku Orang Berpuasa

"Tidurnya orang yang sedang berpuasa itu ibadah, diamnya merupakan tasbih, amal perbuatannya (akan dibalas) dengan berlipatganda, doa'nya mustajab dan dosanya diampuni".