Saat mata ini melihat potret mu, hati ini menjerit
Rindu katanya
Saat jari ini ingin menanyakan kabar mu, hati ini berkata
Jangan, dia sudah bukan hak mu
Aku merindukan mu seperti awan di langit
Ada, namun tak bisa di gapai
Semakin tebal, semakin mendung
Saat hujan mulai turun, air mata pun ikut turun
Namun setelah hujan berhenti, langit mungkin akan kembali cerah atau bahkan mendung seharian
Seperti aku, sehabis aku menangis karna merindukan mu, mungkin bisa membuatku sedikit reda atau bahkan membuat ku semakin merindu
Untuk kamu yang tidak akan bisa aku gapai lagi
Aku sangat sangat merindu
Melihat potret mu saja bahkan tidak cukup
Aku ingin memeluk mu, menangis di pundak mu, tertawa di pangkuan mu
Aku tau, kamu juga merindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H