Nama   : Annisa Amaliya Citradewi
NIM Â Â Â : 2403050125
PRODI Â : PPKN
Di Indonesia, sebagian besar peserta didik belum memenuhi standar pendidikan yang ada di tingkat nasional ataupun standar secara global. kualitas pendidikan untuk semua memang masih menjadi PR bagi pendidikan Indonesia .Pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, upaya untuk membangun sistem pendidikan yang unggul dan merata telah menjadi prioritas utama sejak dulu. Â
Menurut data yang saya ambil di internet, studi yang melibatkan 18.370 peserta didik dari 20 kabupaten di seluruh Indonesia memperlihatkan gambaran hasil belajar peserta didik selama masa pandemi COVID-19 menyerang negara Indonesia.Â
Dan dampak yang ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti karakteristik peserta didik, keluarga, sekolah, dan lingkungan belajar. Dalam meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan di Indonesia terus meregang  melalui langkah-langkah yang selaras dengan kondisi di era globalisasi.Â
Pada tahun 2019, di Indonesia terserang  Coronavirus disease (COVID-19) yang hingga meyebar ke seluruh penjuru dunia yang mengakibatkan seseorang meregang nyawa, kehilangan pekerjaan , hingga terhambatnya proses belajar mengajar di sekolah. Covid-19 menyerang sampai tahun 2022 akhir.Â
Kemudian seiring berjalannya waktu, Indonesia menciptakan trobosan baru demi berkembangnya dalam hal pendidikan dengan menciptakan kurikulum merdeka. fokus utama pada inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, dan integrasi teknologi di ruang kelas menjadi pilar-pilar utama dalam upaya memastikan setiap individu memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas.Â
Dengan di ubah nya kurikulum tersebut pemerintah memprioritaskan siswanya dalam memilih mata pelajaran sesuai minat dan kemampuan yang peserta didik miliki.Â
Lalu fokus pada masa sekarang, di era modernisasi ini pendidikan juga lebih menekan kan pada keterampilan  hidup per individu dalam penggunaan teknologi. Ada keterampilan yang tidak lepas di era sekarang, keterampilan itu dapat berupa kemampuan berpikir kritis, kemampuan public speaking, kerja sama tim , dan inovatif.
Diprediksi pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami usia emas atau jaya. memperingati 100 tahun keberadaannya sebagai sebuah negara merdeka. Di tahun tersebut, Indonesia diharapkan telah mencapai status sebagai negara maju dan setara dengan negara-negara adidaya lainnya di dunia.Â
Dari bonus demografi adalah perubahan pola kerja yang disesuaikan dengan milenial, tingginya akan pengangguran di negeri ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendidikan di Indonesia.
 Tantangan pendidikan Indonesia ke depan adalah bagaimana generasi muda Indonesia akan bersaing memperebutkan lapangan kerja. Sedangkan saat ini jumlah pengangguran pun semakin meningkat.  Oleh karena itu, Indonesia mengedepankan pendidikan untuk terus diperhatikan demi perkembangan sumber daya manusia yang lebih berkualitas kedepannya. Pendidikan yang berkualitas dan merata akan membantu menghasilkan tenaga kerja yang terampil, produktif, dan inovatif.Â
Dengan pendidikan yang memadai, generasi muda Indonesia dapat lebih siap menghadapi tuntutan global dan demi pembangunan negara untuk bersaing dengan negara-negara maju demi kesetaraan tingkat internasional.
Dosen Pengampu : Pak Natal Kristiono, S.Pd.,M.H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H