Mohon tunggu...
Annisa Bening Wulan Sari
Annisa Bening Wulan Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Prodi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang

17 Desember 2024   13:23 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan di era digital telah mengalami perubahan signifikan berkat teknologi. Teknologi digital mengubah cara kita belajar, mengajar, dan mengakses informasi, membawa dampak yang luas pada sistem pendidikan. Namun, perubahan ini juga datang dengan tantangan dan peluang yang perlu dicermati secara seksama.

Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat digital dan internet. Menurut data dari UNESCO, sekitar 1,3 miliar anak-anak di seluruh dunia tidak memiliki akses internet di rumah. Kondisi ini menciptakan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, di mana siswa yang tidak memiliki akses ke teknologi digital tertinggal dibandingkan dengan mereka yang memiliki akses.

Selain kesenjangan digital, literasi digital juga menjadi tantangan signifikan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif dan bijaksana. Menurut survei PISA (Programme for International Student Assessment), sekitar 40% siswa di negara maju tidak memiliki literasi digital yang memadai. Literasi digital yang rendah menghambat kemampuan siswa untuk memanfaatkan sumber daya online dan teknologi dalam proses pembelajaran mereka.

Keamanan data adalah tantangan lainnya yang muncul seiring meningkatnya penggunaan teknologi dalam pendidikan. Banyak platform pembelajaran mengumpulkan data pribadi siswa, yang bisa berisiko kebocoran data jika tidak dijaga dengan baik. Contoh kasus adalah kebocoran data pada platform Edmodo pada tahun 2017, yang mengakibatkan data pribadi 77 juta pengguna terekspos. Isu ini menyoroti pentingnya keamanan data dalam sistem pendidikan digital.

Di sisi lain, teknologi digital juga menawarkan peluang besar bagi pendidikan. Pembelajaran online adalah salah satu peluang tersebut. Dengan pembelajaran online, siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja, memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Selama pandemi COVID-19, pembelajaran daring memungkinkan proses belajar mengajar tetap berlangsung meskipun sekolah ditutup, menunjukkan pentingnya teknologi dalam mempertahankan kontinuitas pendidikan.

Pembelajaran personalisasi adalah peluang lain yang ditawarkan oleh teknologi digital. Melalui platform seperti Khan Academy, data siswa dapat digunakan untuk menyediakan materi belajar yang disesuaikan dengan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing siswa. Pendekatan ini membantu siswa untuk belajar lebih efektif dan efisien, dengan fokus pada kebutuhan individu mereka.

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan juga membuka peluang baru. AI dapat digunakan untuk mengembangkan tutor virtual yang membantu siswa memahami materi yang sulit, menyediakan umpan balik instan, dan memonitor kemajuan belajar siswa. Contohnya adalah platform AI seperti Squirrel AI di China, yang menggunakan AI untuk membantu siswa belajar dengan cara yang lebih cerdas dan personal. AI juga dapat menganalisis data siswa untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan peningkatan, sehingga pembelajaran dapat lebih terfokus dan efektif.

Meski teknologi membawa tantangan, peluang yang ditawarkan tidak boleh diabaikan. Dengan strategi yang tepat, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, efektif, dan aman bagi semua siswa. Misalnya, memperluas akses internet ke daerah-daerah terpencil dapat mengurangi kesenjangan digital, sementara program pelatihan literasi digital dapat membantu meningkatkan kemampuan teknologi di kalangan siswa dan guru.

Keamanan data juga harus menjadi prioritas dengan menerapkan standar keamanan yang ketat untuk melindungi informasi pribadi siswa. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa teknologi digital digunakan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab dalam pendidikan.

Dalam menghadapi era digital, penting bagi kita untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan siap menghadapi masa depan. Tantangan yang ada bukanlah penghalang, melainkan peluang untuk berkembang dan berinovasi dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun