Mohon tunggu...
An Nisaa Widyanti
An Nisaa Widyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Favorit saya yaitu membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Bank Muamalat Indonesia

22 November 2022   10:52 Diperbarui: 22 November 2022   10:59 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1996

- Karena keterbatasan moda, Muamalat dibeli (saham terbesar) oleh Lembaga asing seperti Islamic Development Bank dll

Tahun 1998

- Terjadi krisis moneter.

- Tadinya suku bunga 10% menjadi 80%, sehingga angsuran meningkat serta nasabah tidak bisa membayar. Dan pemerintah memberikan kurang lebih 700T untuk menalangi uang masyarakat.Sehingga seluruh bank mengalami likuidasi, namun bank Muamalat tidak menerima bantuan uang tersebut dari pemerintah/BLBI karena menurut Bank Muamalat situasi tersebut masih kategori sehat, sesuai prinsip akad Mudharabah.

Tahun 2021

- BMI dimiliki oleh BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji)

- IDP memberikan saham yang dimiliki secara gratis tanpa syarat kepada BPKH senilai 74%, sehingga saat ini BPKH memiliki saham muamalat sebesar 8

Nah... secara singkat seperti itu yaa sejarah dari Bank Muamalat ^^ 

semoga artikel aku bisa membantu menambah pengetahuan kalian ~
https://management-feb.umy.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun