Dalam beberapa tahun terakhir, konsep "self-care" telah menjadi sangat populer. Kita sering mendengar istilah ini di media sosial, dari selebriti hingga influencer kesehatan, yang menyoroti pentingnya waktu pribadi untuk merawat diri.
 Namun, banyak yang meremehkan self-care sebagai sekadar tren atau bentuk pelarian sementara dari kesibukan sehari-hari. Kenyataannya, self-care lebih dari itu. Ini bukan hanya tentang perawatan diri superfisial seperti mandi mewah atau membeli barang mahal, melainkan tentang investasi jangka panjang dalam kesehatan mental dan kesejahteraan kita.
Self-Care Lebih dari Sekadar Istirahat
Self-care sering kali disalahartikan sebagai aktivitas relaksasi atau hiburan sesaat. Meskipun mandi air hangat atau menonton film favorit bisa menjadi bagian dari self-care, esensi sejatinya jauh lebih mendalam. Self-care adalah tindakan sadar untuk menjaga keseimbangan fisik, emosional, dan mental yang sehat.
Dalam dunia yang penuh tekanan—baik itu dari pekerjaan, keluarga, hubungan, atau bahkan diri sendiri—perawatan diri berfungsi sebagai jembatan untuk menjaga stabilitas mental.Â
Self-care mencakup berbagai aspek seperti tidur yang cukup, pola makan sehat, aktivitas fisik, hingga membatasi penggunaan teknologi atau media sosial yang berlebihan. Semua ini adalah bentuk-bentuk investasi yang membantu mencegah kelelahan mental, stres kronis, bahkan kondisi kesehatan mental serius seperti kecemasan atau depresi.
Self-Care sebagai Investasi Jangka Panjang
Ketika kita berbicara tentang investasi, kita biasanya mengaitkannya dengan sesuatu yang memberikan hasil dalam jangka waktu tertentu. Sama halnya dengan kesehatan mental.Â
Merawat kesehatan mental melalui self-care bukan hanya memberikan efek positif dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang. Ketika kita terus-menerus mengabaikan tanda-tanda awal stres atau burnout, kita tidak hanya mempertaruhkan kesejahteraan mental kita saat ini tetapi juga di masa depan.
Self-care yang konsisten membantu mengurangi risiko gangguan mental serius. Misalnya, tidur yang teratur dan cukup memiliki dampak besar pada suasana hati, konsentrasi, dan kemampuan kognitif kita. Demikian pula, berolahraga secara teratur dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan, dengan meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin.
Contoh Nyata Self-Care Sebagai Investasi Diri :