Mohon tunggu...
Annisa Tri Ramdhania
Annisa Tri Ramdhania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

movie addicted especially anime𓇼

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Kepribadian Anda Disukai Orang Lain atau Tidak?

18 Desember 2022   10:10 Diperbarui: 18 Desember 2022   10:34 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sempatkah anda melihat kepribadian seseorang yang bagi Anda aneh? Sempatkah Anda mempunyai seorang teman ataupun saudara yang mempunyai perilaku mengagumkan, semacam senang membantu, cermat terhadap peluang, serta kreatif Dan, sempatkah tebersit dalam isi kepala Anda, bagaimana dapat seseorang berlagak sedemikian itu menjengkelkan, ataupun kebalikannya, amat menyenangkan?

Pada dasarnya, kepribadian orang hanya berdasarkan 2 ragam, yaitu kepribadian positif serta negatif. Seseorang yang berkepribadian positif pasti selalu menggunakan daya pikirnya dengan positif pula. 

Bisa dipastikan bila orang yang selalu menggunakan pikirannya secara positif maka respons di luar dirinya pun akan positif. la tidak akan memiliki masalah dengan pekerjaan, keluarga, juga dengan pergaulannya di masyarakat. Berikut beberapa ciri orang yang berkepribadian positif:

Beriman

Orang yang berkepribadian positifdi dalam jiwanya pasti akan mengagungkan Tuhan. Tatkala dirundung masalah, ia pasti dapat tenang dan tersenyum, lantaran dalam jiwanya terdapat kepasrahan dan kepercayaan terhadap kebesaran dan kemurahan hati Tuhannya.

Penuh Solusi

Orang yang selalu menggunakan pikirannya secara positif pasti akan tetap fokus pada tahapan-tahapan proses yang sudah direncanakan. Ia akan berkosentrasi penuh dan tetap melaju menuju titik terakhir perjuangannya, yakni kesuksesan. Meski aral melintang di tengah perjalanan pencapaiannya, ia tidak akan menyerah. Ia akan bergegas mencari solusi terhadap kesulitan-kesulitan yang melandanya. Dengan tetap tenang dan fleksibel, ia pasti bisa mencari penyelesaiannya. Jadi, masalah dan kesulitan tidak akan memengaruhi kehidupannya.

Cara Pandangnya Jelas

Pemilik kepribadian positif pasti memiliki cara pandang yang jelas. la tahu sesuatu yang diinginkan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. la juga mengerti alasan menginginkan sesuatu, waktu menginginkannya, dan cara mendapatkannya. la pun akan mengarahkan seluruh potensinya untuk mencapai tujuannya. 

Walau begitu, rencana-rencana aktivitasnya selalu fleksibel. Sehingga, ketika ada hambatan di tengah jalan, ia tidak menganggapnya sebagai akhir sebuah pencapaian, melainkan sebaliknya, yaitu menghadapinya dengan mental yang stabil dan kedewasaan pikirannya.

Setiap manusia pasti memilikÄ° sisi baik dan sisi buruk dalam dirinya. Biasanya, orang yang memiliki kepribadian negatif, kondisi hati dan pikirannya selalu rumÄ°t dan dipenuhi prasangka-prasangka buruk. Sebab, pondasi kejiwaannya sudah tidak baik sehingga perilaku yang dimunculkan juga cenderung tidak baik. Dalam memandang seseorang, ia akan melihat dengan "kacamata" yang negatif. Adapun beberapa ciri orang yang berkepriba dian negatif adalah sebagai berikut:

Keras Hati

Ciri lain orang yang berkepribadian negatif ialah berhati keras. Artinya, ia tidak mau menerima pengajaran yang baik, serta nasihat yang mengandung maslahat ditolaknya. Ia juga tidak suka jika kesalahan nya dikritik, apalagi dihukumi. Baginya, ia adalah orang yang paling benar.

Bersikap Kasar

Umumnya, orang yang berkepribadian negatif cenderung gegabah, panik, dan meledak-ledak ketika mengerjakan sesuatu. Sehingga, sikap yang dimunculkan selalu kasar. la tidak dapat berpikir panjang karena emosi selalu menguasai hati dan pikirannya. Jika tidak menyukai sesuatu, ia akan melampiaskannya dengan bertindak kasar.

Suka Mencari Aib Orang Lain

Seseorang yang berkepribadian negatif pasti selalu disibukkan dengan mencari cela dan aib orang lain. Ia juga lebih senang mencari dan menyebarkan keburukan yang terdapat pada orang lain, lalu membesarbesarkannya, sedangkan aibnya sendiri tidak pernah dicari. Perangai seperti ini sesuai dengan pepatah lama, "Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak terlihat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun