Selokan adalah saluran untuk menyalurkan air pembuangan atau air hujan untuk dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan sekitar.
Pada umumnya, selokan ini dibangun di kawasan padat penduduk.
Seperti pemukiman warga, perumahan, pinggir jalan raya, dan sekitar gedung.
Tahukah teman-teman bahwa selokan yang ada di lingkungan sekitar memiliki berbagai manfaat?
Manfaat dibangunnya selokan di sekitar lingkungan adalah untuk mengalirkan kelebihan air agar tidak terjadi banjir.
Di lingkungan padat penduduk pada umumnya kawasannya telah ditutupi oleh bangunan dari semen dan beton.
Hal itu menyebabkan air hujan tidak mudah terserap ke dalam tanah. Nah, dengan adanya selokan yang dibangun di sekitar lingkungan akan membantu menampung air hujan dan mengalirkannya ke tempat yang lebih luas, seperti sungai, waduk, bendungan, dan laut. Dengan begitu, bencana banjir bisa dihindari.
Tidak jarang justru selokan yang seharusnya menampung air hujan dan mengalirkannya ke sungai, waduk, bendungan, dan laut justru malah menyimpan banyak sampah. Sampah itu sendiri merupakan perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Karena sampah yang meneuhi selokan tersebut akhirnya menyumbat air yang seharusnya mengalir ke tempat yang kebih luas justru malah mampet dan menyebabkan kebanjiran.
Di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sendiri selokan disulap sebagai tempat habitat ikan. Selokan yang biasanya menjadi tempat pembuangan sampah justru di jadikan tempat hidup ikan. Ikan yang dimasukkan biasanya ikan-ikan hias kecil yang berenang kesana kemari menghiasi selokan.
Membersihkan selokan air tidak hanya berdampak positif pada kesehatan ikan, namun kamu bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih dan indah. Selokan yang dijadikan kolam ikan ini merupakan usaha warga Kampus dalam menjaga lingkungan. Selain agar terlihat lebih indah ternyata penebaran bibit ikan di selokan juga bisa mencegah stres. Karena selokan yang identik dengan kotor dan kumuh justru terlihat lebih menarik karena ada ikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H