UMKM) Lokal di Desa Wonosuko telah berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UMD Universitas Jember kelompok 8 tahun 2024.
Gelaran Workshop Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Dengan mendatangkan narasumber berpengalaman serta pemilik Kopi Kampus di Jember, Ervians Akbarsyah Mahendra, para mahasiswa KKN berharap dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pelaku UMKM di Desa Wonosuko tenrang strategi pengembangan yang dapat meningkatkan daya saing serta keberlanjutan usaha mereka.
Dimulai dengan beberapa kata sambutan dari Koordinator Desa KKN kelompok 8, yang menyampaikan ucapan terimakasih dan tujuan dari workshop, dilanjutkan dengan Kepala Desa Wonosuko, dan kemudian oleh Camat Kecamatan Tamanan. Acara selanjutnya kemudian merupakan pemaparan materi oleh narasumber meliputi pemahaman dasar kewirausahaan, peluang bisnis, inovasi, pengelolaan keuangan, dan cara promosi.
Para tamu undangan workshop meliputi Camat Kecamatan Tamanan, Kepala Desa Wonosuko, Kepala Dusun Desa Wonosuko, dan pelaku UMKM Desa Wonosuko tampak antusias dengan pemaparan materi oleh narasumber hingga mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan UMKM. Para pelaku UMKM juga mengungkapkan apresiasi mereka terhadap workshop ini karena memberikan pandangan baru dan solusi praktis untuk mengatasi beberapa tantangan yang mereka hadapi.
"Saya banyak ucapkan terimakasih. Ini sudah sama rekan-rekan KKN sudah dimasukkan, apa itu, pemasarannya yang lebih maju. Karena ini menambah pendapatan dan menambah produksi penghasilan terhadap Desa Wonosuko. Ini meskipun hari Minggu hari libur, ini sudah hadir semua ya (pelaku) UMKMnya Desa Wonosuko ini, sudah ngerti cara pemasarannya , dan juga oleh narasumbernya sudah dipaparkan secara jelas. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Wonosuko, khususnya UMKM desa Wonosuko." Tutur Kepala Desa Wonosuko tersebut, Minggu (28/01/24).
Pak Sapik Udin juga berharap dengan adanya kegiatan Workshop ini, UMKM yang ada di Wonosuko semakin semangat untuk memproduksi makanan-makanan khas desa Wonosuko.
Workshop ini menunjukkan bahwa mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H