Universitas Jember kembali mengerahkan mahasiswa kelompok KKN di periode 1 Tahun Akademik 2023/2024.  Sebanyak 34 kelompok diterjunkan secara resmi pada tanggal 4 Januari 2024 di Gedung Audiotorium Universitas Jember. Penempatan disebar ke 4 Kabupaten yang berbeda, diantaranya Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, serta Kabupaten Situbondo. Tema KKN pada periode ini berfokus pada pembangunan wisata serta UMKM yang dinamakan KKN UMD (Unej Membangun Desa).
Salah satunya KKN UMD kelompok 8 yang ditempatkan di Kabupaten Bondowoso, tepatnya Desa Wonosuko. Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), bapak Edy Hariyadi S.S., M.Si, kelompok 8 serta kelompok lain yang ditempatkan di daerah kecamatan yang sama melaksanakan upacara penerimaan mahasiswa KKN Universitas Jember sambutan di kantor Kecamatan Tamanan bersama Sekretaris Camat, Babinkamtipnas Polsek Tamanan, dan Babinsa Koramil Tamanan.
KKN UMD Kelompok 8 mulai melaksanakan beberapa kegiatan bersama kader posyandu untuk lansia yang bertempat di Balai Desa Wonosuko. Puluhan warga lansia Desa Wonosuko, khususnya dusun Krajan, terlihat sangat antusias menghadiri posyandu untuk pemeriksaan kesehatan rutin setiap 1 bulan sekali. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan rumah Kepala Desa Wonosuko oleh teman-teman KKN UMD Kelompok 8 dan diselingi diskusi bersama pemuda karang taruna. Beberapa informasi mengenai rutinitas warga Desa Wonosuko kami dapatkan, salah satunya kegiatan gotong royong.
Kegiatan posyandu untuk lansia dilanjutkan pada hari selanjutnya yang berlokasi di Dusun Lumbung. Sama seperti sebelumnya, para lansia Dusun Lumbung terlihat antusias melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Mahasiswa KKN UMD Kelompok 8 turut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kesibukan dilanjutkan pada malam harinya dengan mengunjungi salah satu rumah kader Desa Wonosuko, ibu Umay. Beliau merupakan pemenang perlombaan Asmantoga pada tahun 2019 di kategori obat-obatan untuk gangguan kelamin wanita seperti keputihan. Pada sesi kunjungan ini, KKN UMD Kelompok 8 mendapatkan beberapa informasi dan masukan dari Ibu Umay mengenai UMKM yang berada di Desa Wonosuko dan permasalahan lainnya.
Sesuai arahan dan masukan, KKN UMD Kelompok 8 melakukan kunjungan ke rumah Asmantoga untuk melihat berbagai macam tumbuhan herbal yang dibudidayakan oleh Ibu Umay. Tanaman toga hasil budidaya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar Desa Wonosuko dengan sistem pendataan pada setiap kunjungan ke Asmantoga Bunda.
Ibu Umay kemudian ikut mendampingi kunjungan survei ke salah satu UMKM warga yang memproduksi kerupuk bayam dan kerupuk bawang. Â Kunjungan ini mendapatkan beberapa informasi mengenai kendala yang dihadapi oleh pemilik UMKM dalam menjalankan usahanya. Kendala yang dihadapi merupakan kendala modal dan pemasaran.
Pada hari selanjutnya, KKN UMD Kelompok 8 mengikuti MUSREMBANGDES (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa) bersama dengan perangkat Desa Wonosuko yang dihadiri oleh tokoh masyarakat berpengaruh melingkupi Kepala Dusun, Kepala RT, perwakilan sekolah di Wonosuko. Masyarakat menyampaikan usulan terhadap permasalahan yang sedang terjadi di daerahnya masing-masing. Kemudian kegiatan dilanjut dengan survei ke UMKM warga Dusun Lumbung yang merupakan seorang pengrajin anyaman bambu.
Survei dilanjut pada hari berikutnya dengan mengunjungi salah satu pondok pesantren di Dusun Muncek yang memproduksi beberapa olahan produk hasil pertanian dari perkebunan olahannya sendiri. Para santri diajarkan mengenai edukasi bisnis mulai dari pengolahan hingga pemasaran yang bertujuan memberi bekal jangka panjang ketika para santri telah lulus sehingga berpotensi menumbuhkan jiwa bisnis pada tiap individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H