Mohon tunggu...
Annisa Ananda Azwi
Annisa Ananda Azwi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha/Mahasiswa/Politisi

Mengenal permasalahan sosial secara dekat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisa Film Schindler List

24 Juli 2022   19:37 Diperbarui: 24 Juli 2022   19:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film schindler's list ialah salah satu film yang dibuat tahun 1993 dibawah naungan produksi Steven Spielberg, film inipun menggandeng banyak artis besar didalam pembuatannya layaknya Liam Nelsom, Raplh Finners dan Ben Kinsgley. 

Film ini tida dibuat semata-mata tanpa alasan atau rekayasa saja namun film ini dibuat mengacu pada kisah nyata yang dianggap sangat amat bagus serta mengingatkan pada masa paling kelam yakni holoccaust. 

Pengambilan gambar di film ini menuai banyak kritikan positif serta pujian yang begitu banyak pasalnya pengambilan gambar sinematografinya di ambil dan ditata dengan begitu apik sehingga menyajikan gambaran yang sangat sempurna.

Tidak hanya itu dalam pencapaiannya film ini mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya ialah penghargaan sebagai Film Terbaik New York Film Critics Circle, The National Society of Film Critics, the Chicago, Boston and Dllas Film Critics; a Christoper Awards; dan the Hollywood Foreign Press Association Golden Globe Awards. Steven Spielberg juga diberi penghargaan oleh the Directors Guild of America Award. 

Dalam sinopsisnya yang beredar Film ini mengisahkan mengenai kisah nyata seorang pria bernama Oskar Schindler ia merupakan anggota dari partai Nazi, ia memiliki karakter sebagai penakluk wanita serta pengusaha yang mendapatkan keuntungan dari kperang yang berhasil menyelamatkan lebih dari 1,100 bangsa Yahudi di saat Holocaust. Film ini menceritakan mengenai kemenangan seorang pria yang sudah menjalankan hal yang mulia serta mengisahkan bagaimana drama drama yang harus mereka lalui hingga akhirnya mereka yang berhasil lolos dari sejarah gelap umat manusia tersebut.

Ada beberapa adegan yang benar benar di ambil dengan apik sehingga mendukung suasana yang dirasakan dalam film tersebut agar suasana tersebut dapat ikut dirasakan oleh para penonton salah satunya di awal film terlihat ada orang-orang yang tengah berdoa lalu sebuah lilin yang tengah menyala mati begitu saja saat mereka sudah selesai melakukan doa tersebut, gambar yang awalnya berwarna lalu kemudia berganti menjadi hitam putih seakan akan menggambarkan suasana sedih dalam film ini, menurut banyak penonton sinematografi yang dipilih pada awal film ini sangat amat berkesan sehingga perasaan tersebut juga tersampaikan kepada para penonton.

Film ini menuai banyak pertanyaan serta kritikan yang datang dari para penontonnya pasalnya mereka jadi bertanya tanya apakah apa yang dilakukan oscar schindler ini termasuk hal yang benar atau tidak mengacu pada etis serta moral. seperti yang kita ketahui sendiri etika sendiri ialah konsep tintakan atau perilaku manusia yang sangat berkaitan dengan norma, kesopanan serta tingkah laku. 

Sedangkan moral ialah ajaran menganai perbuatan hidup yang baik mengacu pada pandangan atau agama tertentu. etika dan moral ini kerap kali disamakan satu sama lain walaupun memang keduanya mempelajari mengenai prinsip hidup juga periulaku seseorang dalam memberikan tanggapan serta respon dalam meningkatkan kualitas diri nyatanya kedua hal ini merupakan hal yang berbeda pasalnya etika ini mengatur tingkah laku agar adanya sebuah keteraturan sedangkan moral lebih kepada prinsip mengenai benar atau salahnya suatu hal.

Mengacu pada perbuatan oskar schindler yang menyelamatkan orang-orang yahudi dengan menggunakan cara berbohong atau cara menyuap, berdasarkan analisa saya hal ini dinyatakan salah secara etis pasalnya seperti yang kita ketahui dalam film oskar ini merupakan seorang nasrani, dan dalam agama apapun berbohong tidak dibenarkan melainkan merupakan tindakan yang salah. 

Namun jika dilihat secara moral, sebenarnya tindakan yang dilakukan oleh oskar ini merupakan tindakan yang benar, pasalnya jika melihat dari pandangan moral adanya penganiaaan, penyiksaan hingga pembantaian sesama manusia tentu saja sebuah tindakan yang keji dan salah. Maka tindakan oskar dalam meneylamatkan sesama manusia dari pembantaian dalam film ini merupakan hal yang benar menurut pandangan saya berdasarkan pandangan moral.

Dari pandangan etika normatif yang bisa membenarkan etika oskar ini menurut analisa saya yakni etika utilitarianisme yang merupakan etika mengenai bagaimana menilai baik buruknya terkait suatu kebijakan sosial politik, ekonomi dan legal secara niral yang sering digunakan dalam proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan atau proses sebelum bertindak dan etika konsekuensialisme yang merupakan etika yang menekankan bahwasanya kebenaran terhadap suatu tindakan harus dinilai dari akibat perbuatan tersebut. 

Dalam etika utilitarianisme disini mempercayai bahwa tindakan serta keputusan yang menghadirkan adanya kebahagiaan serta manfaat guna banyak manusia dimungkinkan menjadi sesuatu hal ang baik, tindakan oscar yang banyak menyelamatkan orang orang yahudi ini merupakan suatu kebaikan menurut etika utilitarianisme. 

Tidak hanya itu, etika utilitarianisme dengan etika konsekuensialisme ini sebenarnya mempunyai makna yang hampir sama, maka perbuatan oskar inipun dapat dinilai benar dalam etika konsekuensialisme sebab bisa kita lihat akibat dari keputusan atau tindkaan oscar untuk menyelamatkan banyak manusia dari pembantaian ini menyebabkan banyak nyawa yang terselamatkan dan ini merupakan suatu kebaikan.

Namun dari sisi etika deontologis tindakan oscar tidak dapat dibenarkan, pasalnya dalam etika ini menyatakan bahwa segala tindakan serta keputusan yang melanggar aturan dianggap sebagai hal yang tidak baik sebab aturan yang berlaku dinilai wajib untuk di patuhi, sedangkan disini oscar justru menyelamatkan nyawa nyawa dengan cara melanggar aturan yakni menyogok tentara nazi yang mana ini salah menurut etika deontologis.

Menurut saya apa yang dilakukan oleh oskar ini secara moral memang tindakan yang benar, pasalnya sebagai seorang mansuia kita tidak bisa membiarkan sesama manusia di siksa apalagi hingga di bantai terlepas menurut beberapa etika normatif apa yang dilakukan oleh oskar ini merupakan tindakan yang salah sebab dalam melakukan tindakan tersebut ada aturan aturan yang ia langgar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun