Mohon tunggu...
Annisa Ananda
Annisa Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mitos-mitos Kesehatan yang Beredar di Masyarakat

5 Januari 2024   11:17 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:31 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasalnya, telur memiliki banyak manfaat dan bergizi tinggi. Sayangnya, masih banyak orang yang enggan mengonsumsi telur. Disebabkan karena adanya mitos yang beredar di masyarakat bahwa terlalu banyak makan telur bisa menyebabkan bisul. Oleh karena itu, banyak orang membatasi asupan telurnya.

Bisul, juga dikenal sebagai abses, adalah kantong sempit berisi nanah yang menumpuk di jaringan, organ, atau ruang di dalam tubuh. Ketika suatu area tubuh terinfeksi, sistem kekebalan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi tersebut. Sel-sel ini bergabung dengan jaringan dan bakteri yang rusak dan menghasilkan cairan yang disebut nanah. Terlebih jika bisul meradang, tumbuh membesar, lalu pecah. Terkadang penderita bisul bisa sampai merasakan deman dan ga enak badan.

Penyebab utama bisul adalah infeksi Staphylococcus aureus pada folikel rambut. Bagi sebagian orang, bakteri ini mungkin terdapat pada kulit atau selaput lendir hidung tanpa menimbulkan masalah. Perlu diingat bahwa bisul bukan disebabkan oleh makanan tertentu, melainkan oleh infeksi bakteri pada kulit yang tertusuk kulit atau rambut. Bisul juga bisa terjadi ketika kulit mengalami infeksi akibat luka terbuka atau gigitan serangga. Selain hal tersebut, masih banyak faktor lain yang menjadi penyebab munculnya bisul yaitu:
1. Terpapar bahan kimia beracun yang dapat mengiritasi lapisan kulit.
2. Kurang menjaga kebersihan diri sendiri maupun lingkungan di sekitar.
3. Kurangnya asupan nutrisi tubuh.
4. Kontak langsung dengan penderita bisul.
5.Terdapat luka terbuka yang mengalami infeksi.
6. Obesitas.
7. Menderita diabetes.
8. Sedang menjalani perawatan kemoterapi.
9. Menderita masalah kulit lain, seperti scabies atau eksim.
10. Memiliki sistem imun yang lemah atau menderita gangguan autoimun.
11. Sering menggunakan pakaian ketat.
12. Kebiasaan sering mencukur Bulu dan rambut.

Anggapan bahwa terlalu banyak makan telur akan menyebabkan bisul ternyata hanyalah mitos belaka. Karena hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kebenarannya. Akan tetapi Makanan berikut lah yang dapat  menyebabkan bisul, diantarnya :
* Makanan berlemak  seperti daging merah, kulit ayam, daging olahan, keju, susu murni, dan krim.
Makanan berlemak dapat menyebabkan iritasi kulit dan menimbulkan  bisul.
* Makanan manis seperti permen, coklat, kue, soda, dan gula pasir.
Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit dan menyumbat pori-pori.
* Produk susu tinggi lemak, terutama untuk penderita intoleransi laktosa.
Susu tinggi lemak dapat menyebabkan produksi hormon androgen berlebihan sehingga menyebabkan kelenjar sebaceous aktif memproduksi sebum.
* Makanan yang mengandung gluten, terutama bagi penderita penyakit celiac.
Gluten dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan kulit Anda.
 * Makanan cepat saji yang tinggi lemak trans, garam, dan pengawet.
Makanan tersebut cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dapat menyebabkan peradangan.
 * Makanan asin seperti keripik kentang, makanan laut asin, dan makanan olahan tinggi natrium.
Makanan asin  menahan air dalam tubuh Anda, yang dapat menyebabkan bisul dan jerawat.
 * Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan bisul karena efek dehidrasi dan inflamasi pada tubuh.
Menghindari atau membatasi makanan ini dapat membantu mencegah pembentukan bisul.
Pola makan yang sehat dan seimbang juga penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah bisul.

Meski telur tidak menyebabkan bisul, beberapa orang mengalami alergi telur. Alergi telur sendiri merupakan suatu kondisi yang terjadi karena sistem imun tubuh menganggap protein yang  terdapat pada telur berbahaya. Akibatnya, sistem imun tubuh melepaskan histamin sebagai bentuk perlindungan tubuh dari zat berbahaya. Dalam hal ini, penderita alergi telur mungkin akan mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal, ruam, dan ruam. Reaksi alergi seringkali mengakibatkan garukan pada kulit. Kulit yang gatal dan digaruk secara berlebihan dapat  menimbulkan luka pada kulit yang yang menjadi pintu masuk bagi bakteri  dan memicu terjadinya iritasi, infeksi, dan menyebabkan berkembangnya bisul.
Selain itu, penderita alergi telur juga berisiko mengalami sejumlah masalah pencernaan, antara lain sakit perut, mual dan muntah, serta diare. Meski jarang, penderita alergi telur mungkin mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) saat makan telur.  

Namun dibalik mitosnya telur penyebab bisulan ada seseorang yang kontra terhadap fakta tersebut ia  mengakatan "Teori kedokterannya udah sangat bener, tapi tidak berkembang, karena menurut saya pribadi pada dasarnya prinsip sebuah teori adalah pembuktian dan pengembangan, dan teori medis yg disampaikan itu tidak terbukti, melainkan berkembang dengan kenyataan bahwasannya mengkonsumsi telur dalam jumlah banyak juga bisa menjadi penyebab munculnya bisul atau bintitan yang ada di kelopak mata, kalau anda masih tidak percaya, silahkan coba untuk mengkonsumsi telur sebanyak 5 butir sehari, lakukan selama 2 atau 3 hari berturut-turut dan buktikan sendiri. Kenapa saya berani berkata seperti ini, karena saya sudah melakukan uji coba ini sendiri, dan terbukti dengan saya mengkonsumsi telur dalam jumlah banyak atau berlebihan menyebabkan munculnya bintitan pada kelopak mata saya, setelah saya berhenti untuk mengkonsumsi telur sudah tidak pernah lagi muncul bintitan tersebut , awalnya saya belum yakin juga tentang hal ini namun saya pastikan kembali dgn cara mengkonsumsi lagi telur dalam jumlah yang banyak dan berturut-turut dan akhirnya muncul lagi bintitan dikelopak mata saya, sejak saat itulah saya tidak percaya dengan teori-teori medis yg mengabaikan pengalaman hidup dan penemuan baru dlm sebuah teori atau pengetahuan, karena banyak dokter merasa hanya teori medis itulah yg benar dan hanya itulah penyebab munculnya bisul pada bagian tubuh ataupun bintitan dikelopak mata karena hanya banyak berteori tidak mau mencoba untuk membuktikan sendiri pada tubuh sebelum membagikan pengetahuan tersebut kepada khalayak. Itulah sedikit kisah pengalaman saya dalam membuktikan sebuah teori, tidak hanya asal berbicara yg pada akhirnya bisa menggiring penonton awam kepada kesesatan teori. Kurang dan lebihnya saya minta maaf, karena saya rasa pengalaman ini layak untuk di bagikan agar dapat menambah pengetahuan umum, yang tidak hanya berbicara tentang aspek teori kedokteran yang sudah lama ada sejak dahulu kala dan yang belum bisa dibuktikan secara konkret."

Selain itu ada beberapa yang berkomentar bahwa telur penyebab bisul itu dikarenakan kualitas telur yang kurang baik maka dari itu penting juga untuk kita mengetahui fakta unik tentang telur :
 1) Ketahui Kualitas Telur Anda Ingin menguji  apakah telur  Anda berkualitas?Cukup masukkan telur ke dalam segelas air.
Kalau tenggelam tandanya telurnya masih bagus. Namun jika telurnya mengapung, jangan dimakan karena  ini menandakan pori-pori telur  besar dan banyak udara di dalamnya.

 2 ) Saatnya Bertelur Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan seekor ayam untuk bertelur?
Diketahui bahwa dibutuhkan waktu 24 hingga 26

2. Mandi Malam Bisa Terkena Penyakit Rematik.

 Mandi malam kerap dikaitkan dengan risiko terkena rematik. Namun saat ini, belum ada penelitian medis yang dapat membuktikan kaitan jelas antara keduanya.

Rematik adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang jaringan tubuh sendiri.
 Faktor yang dapat menyebabkan serangan rematik kambuh antara lain stres, infeksi bakteri atau virus, perubahan cuaca ekstrem, kelelahan fisik, dan mengonsumsi makanan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun