Mohon tunggu...
Annisa AnandaRizki
Annisa AnandaRizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi Kampus Mengajar 3: Belajar Sambil Berdampak di SD Budi Sastra Kota Bandung

11 November 2022   22:21 Diperbarui: 11 November 2022   22:27 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang dirancang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mahasiswa yang berada di jenjang perkuliahan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman dan pembelajaran di lapangan kepada mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja setelah lulus. Di antara banyaknya program MBKM, Kampus Mengajar cukup popular di kalangan mahasiswa terlebih kampus yang memang berisi jurusan-jurusan Pendidikan yang mana meluluskan sarjana Pendidikan.

Kampus Mengajar merupakan program yang menerjunkan mahasiswa langsung ke sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan secara khusus. Yang mana kriteria sekolahnya adalah sekolah 3T, yaitu tertinggal, terluar dan terdepan. Mahasiswa diharapkan membantu para guru untuk meningkatkan literasi numerasi pada siswa dan juga membantu guru dari segi akademik. Selain itu juga meningkatkan penggunaan teknologi di sekolah baik itu dalam pembelajaran maupun kegiatan sekolah.

Sebelum diterjunkan mahasiswa diberikan pembekalan yang cukup tentang apa saja yang harus dilakukan selama masa penugasan di sekolah penempatan. Mahasiswa juga diberikan ilmu-ilmu dasar dalam hal Pendidikan. Mahasiswa juga didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Yang mana setiap dosen mendampingi kelompok mahasiswa di satu sekolah. Program kampus mengajar ini sudah 4 angkatan dan sekarang sedang membuka pendaftaran untuk angkatan 5.

Program Kampus Mengajar 3 di SD Budi Sastra Kota Bandung dilaksanakan oleh lima orang mahasiswa dari tiga universitas yang berbeda. Dua mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia, dua mahasiswa dari Universitas Islam Bandung dan satu mahasiswa dari Universitas Pasundan. Dosen Pembimbing Lapangan yang membimbing mahasiswa di sekolah ini berasal dari Universitas Sebelas April.

Selama 4 bulan penempatan, mahasiswa cukup banyak melaksanakan program yang telah dirancang untuk SD Budi Sastra. Di antaranya peningkatan literasi numerasi dengan memberikan les membaca atau tambahan jam pembelajaran sepulang sekolah untuk siswa-siswa kelas tinggi yang belum lancar membaca. Membantu guru yang berhalangan hadir di kelas dan memberikan pelajaran. Membantu guru dalam administrasi sekolah seperti pembuatan RPP dan juga membantu sekolah dan guru dalam hal teknologi. Membantu manajemen sekolah dengan membuat mading, visi dan misi sekolah, dan juga hiasan pengetahuan umum di lingkungan sekolah.

Pada proses pelaksanaan program-program kami juga diberikan kesempatan melakukan proses pembelajaran yakni mengajar, hal ini dikarenakan terkadang guru berhalangan untuk hadir, dan sebagainya. 

Disinilah kadang-kadang kami mengambil moment untuk merasakan bagaimana menjadi seorang guru akan tetapi bukan berarti kami bebas terhadap kesempatan ini kami juga telah membuat rencana pembelajaran jika sewaktu waktu kami dibutuhkan untuk menjadi guru sementara dan tetap berkoordinasi dengan guru atau wali kelas yang bersangkutan, baik perihal materi dan bahan ajar yang digunakan ketika mengajar. 

Pernah saya melakukan KBM bersama peserta didik yang bisa di katakan seru karena pembelajarannya memang disukai oleh peserta didik, bahkan kami pernah merasakan mengajar mulai dari kelas satu sampai kelas enam dan itu moment yang sangat baik dan berguna bagi kami sehingga hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk banyak membaca, mempelajari dan mengingat kembali semua materi yang telah kami pelajari.

Mendedikasikan diri di dunia pendidikan itu tidak mudah dan berat, apalagi setiap ilmu yang diajarkan dan akan dibawa oleh peserta didik dalam hidupnya itu bukan hanya sehari, seminggu, sebulan bahkan bisa seumur hidup, sehingga tenaga pendidik yang seharusnya bukanlah orang-orang yang  tidak serius bahkan harus serius untuk mempersiapkan generasi yang dengan kata bukan hanya untuk stempat bahkan peserta didik ini dididik untuk bangsa dan negara.

Diajarkan oleh guru saya dulu bahwa untuk mencpai tingkat mutu sekolah yang baik harus memperhatikan ke empat hal ini yaitu; environment atau lingkungan, Branding, casing, dan quality.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun