Secara umum persediaan adalah barang-barang yang akan digunakan untuk keperluan di masa yang akan datang. Persediaan yang meliputi barang dagang milik perusahaan yang dapat dijual kembali atau digunakan dalam proses produksi.
Para ahli juga mengungkapkan mengenai pengertian persediaan, berikut adalah beberapa pendapat para ahli tersebut:
Menurut John E.Bigel (1990 : 90 ) Persediaan dapat berbentuk bahan baku untuk memproses, barang setengah jadi dan barang jadi yang siap untuk dijual sehingga persediaan sesungguhnya mempunyai fungsi yang sangat penting bagi perusahaan industri.
Â
Menurut M. Munandar (1991 : 56) bahwa  yang dimaksud dengan inventory adalah persediaan barang-barang yang menjadi objek usaha pokok perusahaan, bagi perusahaan perdagangan barang-barang tersebut berupa persediaan barang dagangan, sedangkan bagi perusahaan yang berproduksi (industri) berupah persediaan barang mentah, persediaan bahan pembantu, persediaan barang yang sedang diproses dan persediaan barang jadi.
Â
Menurut PSAK Persediaan didefinisikan dalam paragraf 5 PSAK 14 (Revisi 2008) sebagai aset:
(a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;
(b) dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau
(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Contoh persediaan menurut paragraf 7 dan 18 PSAK 14 (Revisi 2008) adalah:
- barang dagangan yang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali,
- pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali.
- barang jadi yang diproduksi,
- barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi,
- bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.
- biaya jasa seperti biaya tenaga kerja dan biaya personalia lainnya yang secara langsung menangani pemberian jasa, termasuk personalia penyelia, dan overhead yang dapat diatribusikan dan entitas belum mengakui pendapatan yang terkait dengan biaya jasa tersebut
Â
Persediaan juga memiliki beberapa jenis yaitu :
- Persediaan Pada Perusahaan Dagang
Persediaan pada perusahaan dagang merupakan persediaan yang akan dijual setelah diolah oleh persediaan pada perusahaan industri.
Jenis barang pada perusahaan dagang adalah
- Persediaan perlengkapan (Inventory Of Supplies)
Merupakan barang yang yang dimiliki perusahaan yang fungsinya untuk memperlancar penjualan barang dagangan yang terdiri dari perlengkapan kantor, toko dan gudang.
- Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory)
Merupakan barang-barang yang diperoleh perusahaan untuk dijual kembali tanpa melakukan perobahan atas barang tersebut.
- Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur
Persediaan dalam perusahaan manufaktur berbeda dengan persediaan pada perusahaan dagang karena ppada perusahaan manufaktur perussahaan mngubah bahan baku mentah menjadi barang yang siap dijual.
Berikut adalah jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur:
- Bahan Baku
Bahan baku adalah barang-barang yang akan menjadi bagian dari proses produksi yang akan dapat dengan mudah untuk mengidentifikai biayanya.
- Barang Dalam Proses
Barang dalam proses adalah barang-barang yang sedang dikerjakan (diproses)Â Â tetapi pada tanggal neraca barang-barang tersebut belum selesai dikerjakan dan masih memerlukan pengolahan lebih lanjut.
- Barang Jadi
Barang jadi yaitu barang-barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses produksi dan menunggu saat penjualannya.
Menurut PSAK Persediaan didefinisikan dalam paragraf 5 PSAK 14 (Revisi 2008) sebagai aset:
(a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;
(b) dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau
(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Contoh persediaan menurut paragraf 7 dan 18 PSAK 14 (Revisi 2008) adalah:
- barang dagangan yang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali,
- pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali.
- barang jadi yang diproduksi,
- barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi,
- bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.
- biaya jasa seperti biaya tenaga kerja dan biaya personalia lainnya yang secara langsung menangani pemberian jasa, termasuk personalia penyelia, dan overhead yang dapat diatribusikan dan entitas belum mengakui pendapatan yang terkait dengan biaya jasa tersebut (lihat PSAK 23: Pendapatan).
Persediaan barang sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu perusahaan untuk menunjang aktivitas produksinya dan kegiatan operasional suatu perusahaan tersebut. Persediaan barang dappat terdiri dari barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
 Â
Sumber :   Biegel, John E. (1999), Pengendalian Produksi Suatu Pendekatan Kuantitatif,. Akademika Presindo, Jakarta
-          M. Munandar: Budgetting (Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, dan Pengawasan Kerja) Edisi 5 PT Gramedia     Pustaka Utama,. Jakarta, .1991.
           Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H