Mohon tunggu...
Annisa Amanda (Aan)
Annisa Amanda (Aan) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hei, Aan di sini. Seorang pecinta dan pemuja hal-hal indah. Pemula dalam hal menulis, namun suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Music

Resensi Lagu: Midnight Rain - Taylor Swift

11 Desember 2023   05:24 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:20 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

He stayed the same
Dia tetap sama

All of me changed
Semua diriku berubah

Like midnight ...
Seperti tengah malam... 

Yang dimaksud dalam lirik ini bukanlah kata-kata yang ada pada terjemahan tersebut, namun di sini menyatakan bahwa "Aku" masih dihantui oleh keputusannya sendiri setelah memilih meninggalkan kekasih. Dan kekasih tersebut tetap baik-baik saja pada akhirnya tanpa si "Aku", berbeda dengan "Aku" ketika ada waktu malah kembali memikirkan sang kekasih dan keputusan awalnya memutuskan sang kekasih. "Aku" juga berusaha mengingatkan dirinya sendiri bahwa "Aku" dan si kekasih memiliki kehidupan yang bertolak belakang sehingga "Aku" memilih pergi.

Bukan hanya penggabungan idiom-idiom ini yang memikat pendengar, namun kehebatan komposer musik Taylor yang luar biasa dan vokal miliknya memiliki kemampuan untuk memikat individu ke dalam rangkaian musik komposisinya. Taylor dan Jack Antonoff menambahkan unsur elektro hip-hop pada lagu RnB ini, juga penggunaan tempo musik yang lambat dan menenangkan mampu mengajak merayu pendengarnya. Ditambahkan auto-tune rendah pada suara Taylor pada bagian koor dan reff mampu membuat pendengar ikut terhenyak mendengarkan suara Taylor yang telah di-pitch rendah tersebut (Midnight Rain, 2023).

Lagu indah ini memiliki perbedaan unik di antara lagu-lagu lain di album Midnights karena hubungannya yang erat dengan lagu champagne problems dari album evermore. Seakan-akan Midnight Rain menjadi sekuel cerita dari lagu champagne problems. Lagu kedua dari album evermore ini, memiliki hubungan naratif yang signifikan yang membedakan Midnight Rain dari lagu-lagu lain di Midnights.

Di mana champagne problems menceritakan tokoh "Aku" yang menolak lamaran pernikahan sang kekasih dikarenakan sesuatu alasan yang tak bisa "Aku" sebutkan dan memilih meninggalkannya, hingga pada akhirnya sang kekasih memiliki kehidupannya sendiri yang diidam-idamkannya. Dan "Aku" hanya bisa melihat bagaimana sang kekasih melewati semua hal itu. Dan di Midnight Rain, tokoh "Aku" menunjukkan bagaimana keadaan "Aku" setelah champagne problems. Midnight Rain mengupas alasan-alasan "Aku" menolak dan meninggalkan sang mantan kekasih.

Midnight Rain adalah salah satu karya terbaik Taylor Swift yang ia bawakan ketika tur konser dunianya. Dengan musik yang diatur sedemikian rupa, suara vokal yang merayu dan mendongengkan kisah di baliknya, lagu ini mampu menggerakkan hati dan pikiran pendengar, khususnya para penggemar---disebut Swifties. Seperti yang diharapkan dari Taylor Swift, setiap lagunya memiliki cerita masing-masing yang mampu membuat pendengar hanyut di dalam kisah yang diciptakan oleh Taylor Swift.

Padang, 28 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun