Mohon tunggu...
Annisa Alya Salsabila
Annisa Alya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Administration Student

Undergraduate Public Administration Student at University of Indonesia. Interested in public service issues, politics, and government policies.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanganan Pandemi dan Elektabilitas Kepala Daerah

21 Juni 2021   22:50 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khofifah Indar, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Anies Bawedan. Foto: Tribunmadura.com

Kondisi demikian dirasakan oleh Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang elektabilitasnya beberapa kali sempat mengalami penurunan akibat dianggap cukup kewalahan menangani pandemi di DKI Jakarta.  

Pada survei yang dilakukan pada tahun 2020, elektabilitas Anies mengalami penurunan menjadi 10,4% di bulan Mei yang sebelumnyaa 12,1% di bulan Februari (Yunianto, 2020). Serupa dengan apa yang dialami Anies Baswedan, Jawa Timur sebagai daerah yang sempat dikategorikan sebagai zona merah pun memberikan dampak langsung terhadap penurunan elektabilitas yang dimiliki oleh Khofifah Indar Parawangsa. Sebagai Gubernur Jawa Timur elektabilitasnya turut menurun dari 5,7 % di bulan Februari menjadi 4,3% di bulan Mei (Yunianto, 2020).

Dua Sisi Penanganan Pandemi 

Merujuk pada uraian di atas tentu kita dapat melihat adanya keterkaitan antara penanganan pandemi dengan elektabilitas yang dimiliki kepala daerah. Adanya keterkaitan tersebut sesuai dengan social exchange theory (teori perubahan sosial) yang menjelaskan bahwa otoritas seseorang dapat hilang atau timbul bergantung pada kemampuannya mengambil keputusan dan mengatasi situasi krisis, sebagaimana yang terjadi di masa pandemi saat ini (Yukl, 2013). 

Dalam hal ini, dapat diartikan pula bahwa sebuah keputusan dan kebijakan yang dijalankan oleh kepala daerah sebagai pemimpin memberikan pengaruh signifikan terhadap kekuasaan yang dimilikinya. Oleh karenanya, keberhasilan dan kegagalan penanganan pandemi ini menjadi panggung politik yang sangat krusial dalam mempengaruhi kiprah para kepala daerah, khususnya bagi mereka yang ingin bertahan sebagai incumbent atau mengisi panggung Pilpres 2024.

Referensi

 ANTARA. (2021, June 15). Survei CPCS: Pemilih milenial unggulkan Ganjar dan Ridwan Kamil. Antaranews,Com. https://www.antaranews.com/berita/2212090/survei-cpcs-pemilih-milenial-unggulkan-ganjar-dan-ridwan-kamil

Yukl, G. A. (2013). Leadership in Organizations (B. Mickelson (ed.); 8th ed.). Pearson Education.

Yunianto, T. K. (2020, June 7). Dampak Covid-19: Elektabilitas Anies-Khofifah Turun , Ganjar-RK Naik. Katadata.Go.Id. https://katadata.co.id/ameidyonasution/berita/5edcec65b4797/dampak-covid-19-elektabilitas-anies-khofifah-turun-ganjar-rk-naik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun