Mohon tunggu...
Annisaa K
Annisaa K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PBA. have fun on read!<3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 5 Berhasil Melaksanakan Program Forum Diskusi Antar Tokoh Agama di Desa Gadu

9 Agustus 2023   01:10 Diperbarui: 9 Agustus 2023   01:16 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blora, 5 Agustus 2023 - Program kerja dari Unnes Giat 5 di Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Salah satunya adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) mengenai peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai Local Hero dalam menjaga persatuan umat beragama di Desa Gadu, Kecamatan Sambong. 

Kegiatan ini menjadi moment penting dan berharga bagi warga desa. Acara yang diadakan di Pendopo Balai Desa Gadu dengan mengundang perwakilan dari tokoh berbagai agama serta tokoh masyarakat untuk berkumpul dan berdiskusi bersama-sama dalam rangka membahas menjaga persatuan antar agama, membangun harmoni, dan persatuan.

Tujuan pelaksanaannya yaitu agar saling menghormati perbedaan keyakinan serta membangun pengertian lebih mendalam terkait agama-agama yang ada di masyarakat sekitar. Semakin banyak warga desa yang memiliki sikap toleransi, maka kehidupan bermasyarakat akan lebih baik. Karena konflik dapat dikurangi dan kehidupan antar umat beragama akan jauh lebih baik untuk kehidupan jangka panjang.

(doc: pribadi)
(doc: pribadi)

FGD ini diinisiasi oleh PUSBANG KKN UNNES melalui para mahasiswa dan mahasiswi untuk membahas pentingnya menjaga kerukunan antar agama di desa. Program ini juga mendapat dukungan dan sambutan yang positif oleh pemerintah desa dan organisasi keagamaan di Desa Gadu, Kecamatan Sambong. Bapak Andik Subeno selaku Kepala Desa Gadu mengatakan "Kegiatan ini sangat bagus sekali untuk menjaga toleransi antar umat beragama khususnya di Desa Gadu agar terwujudnya persatuan dan kesatuan." Ini menunjukkan bahwa acara tersebut penting menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keragaman agama yang ada di Desa Gadu.

Selain itu kegiatan ini juga sejalan dengan program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Hal tersebut dibenarkan oleh Gendut Siswoyo selaku Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sambong yang mengatakan "Progran FGD ini sesuai dengan program pemerintah mengenai moderasi beragama." Setelah terselesaikannya program kerja Local Hero ini serta penarikan kembali Mahasiswa UNNES GIAT 5 dari Desa Gadu, diharapkan masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama dan tetap menularkan kebaikan terhadap sesama makhluk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun