Mohon tunggu...
Annisa Ainur
Annisa Ainur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jika tidak ada bahu untuk bersandar, Masih ada sajadah untuk bersujud.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Desa Jambuwer Kolaborasi untuk Kemajuan

28 April 2024   00:39 Diperbarui: 28 April 2024   00:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jambuwer adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Awal mulanya dulu sebelum ada nama Jambuwer masih ikut kromengan akhirnya dengan perkembangan waktu pada tahun 1800 an menjadi desa. Dinamakan Jambuwer karena dulu di Desa Jambuwer ini banyak pohon jambu air yang tempatnya di kuburan desa. Dari itu lah sesepuh zaman dulu memberi nama Jambuwer, berhubung orang jawa dulu sulit untuk mengucapkan "jambu air" maka menjadi "Jambuwer" Ujar pak Mujiono Kades Desa Jambuwer. Di Desa Jambuwer ada 3 sumber mata air yaitu ambya'an, mbergelang, kucurpitu.

Di Desa Jambuwer ada beberapa wisata yaitu ambya'an, jowaran dan buntaran. Ambya'an adalah sumber mata air dan juga menjadi punden warga desa Jambuwer. Karena menurut warga Desa Jambuwer ada sesepuh atau dayang yang tinggal di Ambya'an karena itu warga desa Jambuwer sampai saat ini masih mempercayai Ambya'an tersebut untuk menjadi punden dan pembau rekso, juga terdapat makam leluhur Desa Jambuwer. Ambya'an juga dibuat tempat warga Desa untuk nyandran setiap malam 1 suro. Nyandran adalah kegiatan barikan (slametan) dengan membawa nasi dan lauk. Setiap malam 1 suro warga berkumpul di ambya'an untuk melakukan nyandran warga Desa Jambuwer tidak membedakan agama mereka berkumpul menjadi satu untuk pergi ke ambya'an. Pantangan untuk para pengunjung ambya'an di Desa Jambuwer harus bersikap sopan disekitar punden. Namun ambyakan terbengkalai karena covid-19 dan juga kurangnya anggaran dana desa untuk wisata.

Wisata Jowaran adalah Wisata Edukasi yang di sana ada 2 kolam renang untuk anak anak, dan banyak gazebo untuk beristirahat. Terdapat juga pendopo untuk para pengunjung yang datang ke Wisata Edukasi, juga bisa dibuat untuk kegiatan kuliah terpadu. Di Wisata Jowaran juga ada kedai kopi yang diproduksi oleh Desa Jambuwer. Namun Wisata Jowaran berhenti beroperasi karena covid-19. Tetapi Wisata Jowaran akan dioperasikan lagi. Buntaran adalah ujungnya desa Jambuwer yaitu Bendungan Lahor yang terletak di Karang Kates, karena Desa Jambuwer terletak di dataran tinggi rata rata pencaharian warga di Desa Jambuwer adalah sebagai Petani. Ada banyak tumbuhan yang ditanam seperti padi, kopi, jagung, coklat, dll.

Di Desa Jambuwer menjadi komoditas kopi yang terkenal. Salah satu akibat terkenalnya Desa Jambuwer ini adalah kopi nya yang berbeda dari kopi-kopi yang biasanya yaitu Kopi Merah. Yang membedakan kopi merah di Desa Jambuwer dengan kopi lainya adalah prosesnya, kalau kopi merah dipanen ketika buah kopinya sudah merah, tidak seperti kopi yang lain dipanen semua satu gerombol yang merah dan hijau. Tetapi kalau kopi merah ini yang dipanen para petani hanya yang merah saja, yang membedakan juga prosesnya. Ini adalah salah satu yang menyebabkan desa Jambuwer terkenal ke desa-desa lainnya. Selain kopi juga ada produksi topeng, produksi topeng ini dilakukan oleh warga Jambuwer sendiri, topeng ini juga dipentaskan oleh warga-warga Jambuwer, namun saat ini produksi topeng menurun karena yang memproduksi tinggal beberapa orang. Tetapi Kepala Desa Jambuwer ingin meningkatkan kembali produksi topeng dan juga pementasan topeng dengan melibatkan anak muda di Desa Jambuwer. Ada banyak juga kesenian di Desa Jambuwer yaitu Kesenian Pencak Silat dan Kuda Lumping. Kesenian Pencak Silat ini sudah ada sejak desa Jambuwer berdiri. Para penduduk Desa Jambuwer juga banyak yang menjadi peternak kambing, karena dataran tinggi memiliki kondisi cuaca yang sejuk dan banyak ditumbuhi rerumputan yang sangat dibutuhkan pada kegiatan peternakan.

Jadi Desa Jambuwer merupakan Desa yang menyajikan Wisata, Kebudayaan, Kesenian, serta komoditas produksi wirausaha yang maju. Maka dari itu mari kita lestarikan Wisata yang ada di Desa Jambuwer ini dengan mempromosikan dan mengajak masyarakat luas agar tetap terjaga keindahan dan kemakmurannya Desa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun