Hai teman-teman! Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu yaa!
Disini, aku mau bahas sedikit tentang lingkungan di rumahku dalam merespon PSBB.
Sebelumnya kalian udah tau belum sih PSBB itu apa? PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, atau pembatasan kegiatan tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid19. Kemudian tujuan dari PSBB adalah untuk mencegah penularan virus covid19 dengan cara membatasi aktivitas orang-orang dalam suatu kegiatan yang menimbulkan suatu kerumunan atau yang melibatkan orang banyak. Maka dari itu , Lingkungan sekitar rumah saya merespon anjuran pemerintah untuk mentaati PSBB.
Respon itu, ditunjukkan dengan melakukan antisipasi dini penyebaran virus covid19 dengan menerapkan penutupan portal dijalan masuk kampung rumah saya.
Selain itu Pak RT juga memasang spanduk berupa himbauan agar warganya selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Pak RT dan Pak RW beserta Karang taruna juga bergerak bersama untuk menyelenggarakan kegiatan penyemprotan disinfektan. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mensterilisasi lingkungan dan menangkal penyebaran virus covid19. Selain itu setelah dilakukan nya penyemprotan, ketua RT membagikan hand sanitizer, dan kertas himbauan untuk ditempelkan disetiap pintu rumah ,tujuannya agar warga dapat diarahkan untuk tetap dirumah, menjaga jarak ,dan menghindari berpergian jauh untuk sementara waktu.
Warga sekitar rumah saya juga didata oleh ketua RT untuk mengisi formulir pendaftaran bansos yang kemudian diberikan ke RW. Dari RW, Form data tersebut dibawa ke kelurahan yang nantinya akan diverifikasi untuk penentuan jadwal dan lokasi distribusi. Jadi warga tidak perlu khawatir atau cemas akan kebutuhan pokok, karena Pemprov DKI Jakarta telah melakukan distribusi Bantuan Sosial selama PSBB dalam bentuk paket sembako yang dibagikan melalui RT setempat.
Oleh karena itu, saya ingin sampaikan kepada semuanya, bila kita ingin agar pandemi covid19 ini cepat selesai, maka semua masyarakat harus sepakat untuk disiplin sebisa mungkin berada didalam rumah. Semakin sedikit interaksi, maka insyallah semakin sedikit pula potensi penularan.
Yuk jangan egois ,mari sama sama kita bantu untuk meringankan tugas tenaga kesehatan dengan menanamkan pola pikir "Berkumpul kita lumpuh ,berjarak kita sembuh".
Sekian cerita dari saya, semoga bermanfaat, stay safe & stay at home gais!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H