Mohon tunggu...
ANNISAA DWI ARYANTI
ANNISAA DWI ARYANTI Mohon Tunggu... Guru - UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Belajar : Strategi Menghadapi Kesulitan Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar

6 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memberikan dukungan emosional dan motivasi merupakan bagian penting dari strategi untuk mengatasi kesulitan akademik menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Program pendampingan individu dan kelompok kecil juga efektif dalam memberikan perhatian khusus pada bidang-bidang yang memerlukan perbaikan. Sistem penguatan dan penghargaan yang positif dapat membantu peserta didik tetap termotivasi untuk belajar.

Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru dan orang tua untuk membantu peserta didik mengatasi tantangan belajar mereka :

  • Identifikasi penyebab kesulitan :Langkah pertama yang penting adalah mengidentifikasi sumber kesulitan belajar. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor internal seperti : Kurangnya pemahaman terhadap materi pembelajaran atau faktor eksternal seperti Gangguan yang disebabkan oleh lingkungan belajar. Ketika guru memahami akar masalahnya, mereka dapat merencanakan intervensi yang lebih efektif.
  • Dukungan Emosional dan Motivasi : Memberikan dukungan emosional kepada peserta didik sangat penting untuk membangun kepercayaan diri mereka. Guru dan orang tua harus mendorong peserta didik untuk tetap termotivasi meskipun menghadapi kesulitan. Apresiasi terhadap usaha dan kemajuan kecil dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik.
  •  Metode Pembelajaran yang Berbeda : Menggunakan  metode pembelajaran yang berbeda tergantung gaya belajar peserta didik akan memperdalam pemahaman peserta didik terhadap materi. Pendekatan visual, auditori, dan kinestetik dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu siswa. Misalnya, media visual seperti gambar dan video dapat membantu peserta didik merespons pembelajaran visual dengan lebih baik.
  •  Keterlibatan Orang Tua : Untuk memberikan dukungan tambahan di rumah, orang tua perlu dilibatkan dalam proses pembelajaran. Komunikasi antara guru dan orang tua sangat penting untuk memastikan bahwa peserta didik menerima bimbingan yang konsisten tentang cara menghadapi kesulitan belajar.
  • Pemanfaatan Teknologi : Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran melalui tes diagnostik online dan aplikasi pembelajaran interaktif. Hal ini akan memungkinkan guru untuk memahami kemampuan akademis peserta didik mereka dan merancang program dukungan yang tepat.
  •  Bimbingan Konseling : Dalam beberapa kasus, peserta didik mungkin memerlukan bantuan  konselor profesional di sekolah. Konseling karir dapat memberikan strategi tambahan dan dukungan emosional bagi peserta didik dengan disabilitas belajar.

Kesimpulan :

Bimbingan belajar merupakan layanan esensial yang diperlukan untuk membantu peserta didik sekolah dasar mengatasi berbagai kesulitan dalam proses pembelajaran. Keberhasilan program ini bergantung pada pendekatan komprehensif yang melibatkan kolaborasi antara guru, konselor, dan orang tua dalam mengidentifikasi dan menangani masalah pembelajaran peserta didik. Tujuan akhir dari program bimbingan belajar bukan hanya meningkatkan nilai akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan belajar mandiri peserta didik. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai, peserta didik dapat mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi tantangan pembelajaran di masa depan. Keberhasilan program ini ditentukan oleh kemampuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, dan memberikan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual setiap peserta didik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun